Polisi Disebut Kesulitan Menangkap karena Takut Parpol

Rabu, 18 Mei 2011 – 14:25 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan, polisi sekarang tidak berani mengambil tindakan sesuai aturan undang-undang, karena takut diprotes partai politikAcap kali menurutnya, saat akan menangkap seseorang yang telah melakukan tindakan pelanggaran hukum, polisi harus mencari tahu (dulu) siapa orang di belakangnya.

"Kenapa harus diteliti asal orangnya? Karena khawatir nanti ada parpol yang teriak-teriak melakukan protes," ungkap Ansyaad dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (18/5).

Fakta ini, lanjut Ansyaad, memang menjadi polemik tersendiri bagi aparat hukum

BACA JUGA: Menag Minta Awasi Kegiatan Mahasiswa di Kampus

Meski tindakan penangkapan dibolehkan dalam aturan UU, namun polisi menurutnya selalu terkendala
Apalagi kalau orang yang akan ditangkap tersebut backing-annya kuat.

"Ini saya alami saat menjadi Kapolda

BACA JUGA: HTI: Densus 88 Sering Ciptakan Bukti

Setiap mau nangkap orang, pasti saya suruh telisik dulu orangnya
Kira-kira siapa saja yang akan marah kalau orang ini ditangkap

BACA JUGA: Ormas Islam Desak DPR Tolak RUU Intelijen

Kalau yang mem-back-nya orang parpol, terpaksa harus pikir-pikir dulu," akunya.

Atas kejadian inilah, menurut Ansyaad pula, perlu dibuat undang-undang baru yang melindungi kepolisian untuk lebih berani mengambil tindakan"Saya berani bilang ini karena sudah pensiunBila ditanya ke polisi yang masih aktif, mungkin mereka tidak akan berani terbuka seperti saya," tandasnya(esy/cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi Wisma Atlet, Hulunya di Banggar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler