HTI: Densus 88 Sering Ciptakan Bukti

Rabu, 18 Mei 2011 – 12:57 WIB
JAKARTA- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai Densus 88 lebih banyak merugikan masyarakatLantaran, mekanisme kerjanya yang sering menciptakan bukti ketimbang mencari fakta.

"Ini bukan tudingan tanpa alasan

BACA JUGA: Ormas Islam Desak DPR Tolak RUU Intelijen

Lihat saja kasus CIMB Niaga dan penangkapan teroris di Solot," ujar Ketum Hizbut Tahrir Indonesia, M Rachmat Kurnia dalam audience dengan Komisi I DPR RI, Rabu (18/5).

Dalam dua kasus tersebut, lanjutnya, Densus 88 telah melakukan tindakan salah tangkap dan salah tembak
Ironisnya, hingga saat ini tidak ada klarifikasi dari kepolisian.

"Kalau salah tangkap, orangnya masih dikembalikan pada keluarganya dalam keadaan hidup

BACA JUGA: Korupsi Wisma Atlet, Hulunya di Banggar

Tapi bagaimana bila salah tembak, apa itu tidak melanggar HAM namanya," kritis Rachmat.

Kecerobohan Densus 88 ini terjadi karena kepolisian tidak getol mencari bukti-bukti
Ketika, aparat salah tangkap atau salah tembak, yang dilakukan justru menciptakan bukti.

"Saya contohkan kejadian di Solo

BACA JUGA: IPB Ajukan PK Tolak Umumkan Merek Susu

Seorang pemuda Islam yang sedang naik sepeda diintai oleh Densus 88Tanpa mencari bukti jelas, main tembak sajaNanti setelah ditembak baru ditanyakan, yang teroris itu nama jelasnya sIapaKarena ternyata ada perbedaan namaKalau sudah begini, siapa yang disalahkan?," tegas dengan nada tanya.

Dia pun mengimbau agar Densus 88 tidak main tembak dalam pencarian faktaJangan karena didesak untuk menyelesaikan kasus teroris, imbuh dia, Densus 88 main tangkap saja tanpa bukti kuat.(esy/cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inpres Baru Pemberantasan Korupsi Diragukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler