Polisi Gandeng Komunitas Motor Demi Keamanan Pessel

Senin, 09 Oktober 2017 – 22:47 WIB
Jajaran Polres Pesisir Selatan dan sejumlah komunitas motor di Mapolres Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Senin (9/10). Foto: Fathan Sinaga

jpnn.com, PESISIR SELATAN - Polres Pesisir Selatan memiliki cara unik untuk meningkatkan hubungan dengan kelompok masyarakat di wilayah hukumnya.

Salah satunya menggandeng sejumlah komunitas motor untuk menjadi mitra dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

BACA JUGA: Truk Terjun Bebas ke Sungai, Begini Nasib Dua Penumpangnya

Para komunitas motor ini diajak untuk belajar disiplin berlalu lintas dan menularkannya kepada lingkungan. Dengan begini, angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas menurun setiap waktunya.

Kanit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Polres Pessel Bripka Riki Mustika mengatakan, program ini sudah berlangsung sejak 2009. Dalam program ini, para pengendara diberikan pemahaman dalam berlalu lintas.

BACA JUGA: Longsor Picu Kemacetan Sepanjang Dua Kilometer di Indarung

"Sampai saat ini sudah 24 komunitas motor dengan jumlah ratusan orang yang ikut dalam program ini," kata dia di Mapolres Passel, Sumatera Barat, Senin (9/10).

Riki mengakui banyak manfaat yang diberikan para komunitas motor selama ini. Dia mengingat, sekitar lima tahun yang lalu, ada pengendara binaan menyelamatkan sopir mobil yang merupakan pelaku tabrak lari.

BACA JUGA: Pemprov Sumbar Bakal Cabut 110 Izin Tambang

"Saya masih ingat kendaraannya nomor pelat B 9608 AU. Biasanya itu kalau pelaku tabrak lari pasti dikeroyok sampai mati. Tapi, karena ada yang kami ajarkan bahwa main hakim itu adalah pidana, maka sopir yang nabrak tadi diamankan dan dibawa ke polisi," jelasnya.

Sementara itu Ipda Undra Putra selaku perwira menengah Polres Passel menambahkan, komunitas motor bisa dijadikan mitra untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Kabupaten Passel sendiri, merupakan daerah yang geografisnya memanjang sejauh sekitar 300 kilometer.

"Jadi kalau ada kecelakaan, kami polisi agak lama menjangkau korban. Sehingga, dengan adanya komunitas motor ini, yang sebelumnya diberikan pemahaman, dia bisa menyelamatkan korban, kendaraan, dan pelaku sekaligus," jelas dia.

Undra memperkirakan ada 1.600 orang anggota komunitas motor di bawah binaan Polres Passel. Mereka semua diberdayakan seperti mendapatkan informasi peredaran narkoba atau aktivitas orang asing di Passel.

"Jadi kalau ada indikasi mencurigakan, mereka laporkan ke polisi. Ini memberikan nilai positif kepada polisi. Kami juga di sini kan kekurangan SDM dan sarana," jelasnya.

Selain itu, lanjut Undra, dulunya para komunitas motor ini kerap melakukan balap liar di jalanan. Kemudian, sebagian anggota komunitas juga bekerja sebagai ojek yang di mana meresahkan pengunjung karena kerap meminta uang tidak sewajarnya.

"Tapi setelah kami bina mereka, jalanan pun aman. Kegiatan yang dulunya dianggap meresahkan warga sudah tidak ada lagi," tandas dia. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalankan Bisnis Narkoba, Istri Diciduk, Suami Kabur


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler