Dari rumah yang beralamat pada Jalan Kapuas no 10 tersebut didapat sebanyak 154 jeriken ukuran 35 liter yang berisi bensin. “Awalnya kita mendapat informasi dari warga sekitar tentang adanya kegiatan penimbunan BBM di rumah tersebut,” kata Kabag Ops Polres Palangka Raya, Kompol Ruslan Abdul Rasyid SIK yang langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP).
Rumah itu ditempati oleh Mahdiyani (36)
BACA JUGA: Suhu Dingin, Penderita Flu Meningkat
Selain sang pemilik rumah ada empat orang rekan lainnya, Jaya Dipura (43), Sibun (33), Mario Maulana (30) dan Supiani (39) yang ikut dibawa ke Mapolres untuk dimintai keteranganRasyid menegaskan bahwa apabila terbukti melakukan penimbunan BBM maka sanksinya cukup berat
BACA JUGA: Sudah Ada 80 Titik Api
“UU Migas sanksinya cukup beratDi tempat kejadian juga terdapat mobil Strada Putih KH 8426 AK dan Carry Pickup Biru KH 1789 AX yang diduga digunakan untuk mengangkut BBM
BACA JUGA: Gaji ke-13 Belum Jelas
Para saksi dan barang bukti itu diduga terlibat dalam praktik penimbunan BBMKe-154 jeriken itu diperoleh dengan cara ikut mengantre, baik menggunakan mobil maupun motor pada SPBU terdekatSaat berusaha untuk diwawancarai, mengenai darimana, kemana saja, dan berapa harga ia menjual dan membeli BBM tersebut Mahdiyani tidak mau berbicara banyak“BBM tersebut didapatkan dari SPBU terdekat,” ujar Mahdiyani singkat.
Informasi awal yang berhasil diperoleh, menyebutkan bahwa, bensin tersebut akan didistribusikan atau dijual ke pedalaman“Rencananya jeriken berisi bensin dengan total 5.390 liter ini akan dibawa ke pedalaman seperti ke Bukit Rawi,” tambah Rasyid.
Ditegaskannya, upaya ini dalam rangka menjunjung tinggi penegakan hukum dan kebaikan bersamaMakanya, Polres akan terus melakukan penertiban baik upaya penimbunan maupun pengoplosan BBM“Kita berharap adanya pemahaman bahwa akibat penimbunan BBM sangat merugikan orang lain,” sebutnya
Sebab mereka membeli di SPBU dengan harga murah dan menjualnya dengan harga lebih tinggi perliternya“Selain merugikan banyak pihak hal ini juga bisa menyebabkan kelangkaan BBM sehingga meresahkan banyak pihak,” tambah Rasyid lagi. (*/fad)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga PNS Gugat Walikota
Redaktur : Tim Redaksi