jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian terus mendalami motif di balik aksi upaya bom bunuh diri yang dilakukan pemuda berinisial RA, 22, di pos polisi simpang tiga Tugu Kartasura, Solo, Senin (4/6) malam.
Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, kondisi pelaku yang sempat kritis kini mulai stabil.
BACA JUGA: Pasca-Bom Sukoharjo Polri Perketat Pengamanan Malam Takbir dan Salat Id
“Mulai stabil dan sudah bisa komunikasi,” kata Dedi, Selasa (4/6).
Baca: Anak Buah Tewas Ditembak Perampok, Wakapolda Sumsel Bilang Begini
BACA JUGA: Pelaku Bom Kartasura Pendiam dan Tertutup Sejak Lulus Madrasah Aliah
Dengan kondisi stabil dan sudah bisa berkomunikasi, polisi pun perlahan-lahan mulai menanyakan maksud dan tujuan pelaku melakukan penyerangan.
Lalu didalami juga, apakah pelaku bagian dari jaringan teroris yang selama ini menyasar ke aparat kepolisian atau beda jaringan.
BACA JUGA: Polisi Siagakan Pasukan Bersenjata di Pos Pam Antisipasi Teror
"Akan didalami lagi motif, terkena paparan dari mana dan lain-lain," sambung Dedi.
Baca: Ditendang dari Persiba, Rokani Pilih Merapat ke Borneo FC U-20
Hingga kini, pemuda kelahiran 1997 itu masih dirawat di rumah sakit. Kepolisian juga menjaga ketat pelaku agar tidak ada upaya melarikan diri.
Diketahui, sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di depan pos pengamanan lebaran di Kartasura, Jawa Tengah, Senin (3/6) malam sekitar pukul 22.30. Dalam insiden itu, hanya pelaku yang terluka parah. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Pipa Besi dan Bubuk Belerang di Lemari Pelaku Bom Kartasura
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan