jpnn.com - JAKARTA - Polisi masih terus mengejar pihak-pihak yang diduga terlibat kericuhan di persidangan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Mahkamah Konstitusi, Kamis (14/11). Sejauh ini sudah 15 orang diamankan.
"Pertama saat kejadian empat orang, kemudian kita lakukan pengembangan dan mengamankan 11 orang tadi sore pukul 18.00," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan di markasnya, Kamis (14/11) malam.
BACA JUGA: Pulihkan Citra MK, KPK Harus Cepat Selesaikan Kasus Akil
Menurut Tatan, dari 15 orang yang dilakukan pemeriksaan, polisi melihat atau menduga kuat dua orang yang terlibat langsung dalam kericuhan. "Yang terlihat jelas itu dua orang dari 15 yang kita periksa saat ini," kata Tatan.
Kendati demikian, polisi tidak akan berhenti sampai disitu saja. Tatan mengatakan, polisi masih melakukan pengembangan untuk mengetahui siapa saja yang terlibat langsung. "Baik itu di ruang sidang, termasuk di aula depan ruang sidang," ujarnya.
BACA JUGA: Cawagub Maluku Daud Sangaji Ditangkap
Dia mengatakan, masih menunggu hasil pemeriksaan untuk tindaklanjut kasus ini, termasuk terhadap pihak-pihak yang tengah diperiksa. "Seluruhnya masih saksi (terperiksa). Nanti, tergantung hasil pemeriksaan," paparnya.
Nantinya, kata dia, polisi akan kaitkan dengan petunjuk, keterangan saksi dan bukti-bukti yang sudah disita.
BACA JUGA: Merasa Omongan SBY Dipelintir, Istana Batasi Peliputan
Yang pasti, ia menambahkan, malam ini polisi masih bekerja keras. Menurutnya, tim di lapangan juga sedang melakukan pengejaran. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tahan Bekas Sekjen Deplu
Redaktur : Tim Redaksi