jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Polri mengaku sudah menemukan rekaman CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo yang merekam aksi penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Namun, CCTV ini baru ditemukan pada Rabu (20/7) atau 12 hari setelah insiden berdarah itu diungkap ke publik.
BACA JUGA: Ferdy Sambo Menangis di Pelukan Kapolda, Benny Mamoto: Itu Pertemanan, Tetapi
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menduga CCTV itu sudah tidak asli lagi.
Sugeng menyebut ada pihak yang lebih dulu menguasai CCTV sebelum ditemukan tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Praboowo.
BACA JUGA: Misteri Kematian Brigadir J, Menyeruak Istilah Kode Senyap, Apa Maknanya?
Dia pun menduga pihak yang menguasai CCTV tersebut merupakan anggota Polri.
“Kalau pihak yang mengambil paksa decorder CCTV adalah polisi, maka dia harus diperiksa dan dikenakan sanksi disiplin dan kode etik selanjutnya didalami pengenanaan Pasal 233 KUHP,” kata Sugeng kepada wartawan, Kamis (21/7).
BACA JUGA: Bharada E Pegang Glock Saat Baku Tembak, Bambang Soroti Pemberi RekomendasiÂ
Pria yang juga berprofesi sebagai advokat itu menyebut decorder CCTV diduga telah dirusak datanya.
“Sudah tidak sah sebagai alat bukti, karena pengambilannya tidak sesuai prosedur,” ujar Sugeng.
Sugeng menyebut keberuntungan bagi tim khusus apabila rekaman CCTV tersebut masih asli.
“Kalau (CCTV) utuh itu suatu keberuntungan buat tim gabungan,” kata Sugeng.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan rekaman CCTV di kediaman Irjen Ferdy Sambo sudah ditemukan
"Kami sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7).
Dedi menjelaskan tim khusus tengah mendalami video tersebut.
“Nanti (rekaman CCTV) akan dibuka oleh timsus saat penyidikan sudah selesai," kata perwira tinggi Polri itu.
Oleh karena itu, Dedi belum bersedia membeberkan isi rekaman tersebut.
Menurut dia, timsus akan menyampaikan temuan itu secara terperinci.
"Jadi, tidak sepotong-potong, kami akan menyampaikan secara komprehensif apa yang telah dicapai oleh timsus yang dibentuk oleh Bapak Kapolri," tutur Dedi Prasetyo. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bharada E Minta Perlindungan LPSK, Bagaimana dengan Kasus Penembakan Brigadir J?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan