jpnn.com - KOTA - Sedikitnya 30 lebih anggota Sabhara Polda Riau berpakaian dinas lengkap tiba-tiba ‘menyerbu’ kantor Satpol PP Pekanbaru Selasa (1/12) kemarin sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Mereka langsung memukuli tiga orang anggota satpol PP Pekanbaru yang sedang berada diluar pagar dekat Jalan Cut Nyak Dien.
BACA JUGA: O... Ternyata Ini Penyebab 170 Honorer K2 Di Daerah Ini Belum Terima SK
Akibatnya tiga anggota satpol PP mengalami luka-luka, satu diantarnya terpaksa dirawat secara intensif di RS Awal Bros karena mengalami luka cukup serius di beberapa bagian tubuh.
Selain menyerang anggota, kantor Satpol PP menjadi sasaran kemarahan anggota Sabhara dengan memecahkan kaca kantor instansi tersebut.
BACA JUGA: Astaga... Selesai Mandi, Kakak Tiri Seret Adik Ke Kamar Lalu Digarap Habis
Pemukulan tersebut berawal ketika personel Satpol PP Pekanbaru melakukan patroli rutin pada, Senin-Selasa kemarin di beberapa titik yang diduga menjadi tempat mesum para muda-mudi.
Dari tempat gelap di area Purna MTQ, satpol PP mengamankan pasangan muda tanpa identitas dan mengiringnya ke kantor Satpol PP untuk pendataan.
BACA JUGA: Lagi Tersangka Korupsi Bansos Bengkalis Ditahan, Tiga Tersangka Lainnya Kapan?
Saat digiring ke kantor, ternyata, sang laki-laki dari pasangan tersebut menghubungi keluarga yang merupakan anggota Dit Sabraha Polda Riau.
Saat petugas Satpol PP Pekanbaru kembali ke kantor, disana beberapa anggota Dit Sabhara Polda sudah menunggu.
Disanalah mulai terjadi perdebatan antar personel Satpol PP dan Dit Sabhara Polda, anggota kepolisian meminta adiknya dikeluarkan segera. Sementara anggota Satpol PP tetap akan mendata pasangan tersebut dan membuat perjanjian tertulis tidak akan berbuat hal yang sama dikemudian hari.
Akhirnya disepakati dibuat pernyataan secara tertulis dan permasalahan selesai, namun tidak disangka sekitar 30 personel Dit Sabhara Polda Riau kembali lagi ke kantor Satpol PP.
Ketika sampai dipagar belakang dekat Jalan Cut Nyak Dien ada tiga personel Satpol PP bernama Nofriadi Eka Putra, Yulferdi dan Nuryahya berada diluar pagar.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Aryanto membenarkan kejadian penganiyaaan yang diduga dilakukan oleh anggota Polda Riau. Saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang diduga terlibat.
“Ada sekitar 30 personel yang diduga terlibat, saat ini kami sudah memeriksa sekita belasan personel, kami akan periksa secara meraton untuk penyidikan lebih lanjut,” terangnya.(hsb/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pilkada, Pengedar Uang Palsu Makin Marak
Redaktur : Tim Redaksi