Polisi Sebut Ponpes UBK Hendak Serang Polsek

Jumat, 15 Juli 2011 – 18:13 WIB
JAKARTA- Polisi menduga bom rakitan yang ditemukan di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan bagian dari rencana aksi terorismeMeski belum ada bukti kuat, diyakini targetnya adalah sejumlah kantor polisi yang berada di sekitar Ponpes.

"Ya (targetnya)  Polsek di NTB yang berdekatan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri Jakarta, Jumat (16/7) siang.

Ditambahkan, informasi ini diperoleh dari keterangan sejumlah saksi terkait ledakan dan penemuan bom di ponpes tersebut

BACA JUGA: Panitia Tender e-KTP Diadukan ke KPPU

Hingga saat ini  polisi telah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya adalah bahan-bahan dan rangkaian bom yang belum sempat meledak di lokasi tersebut.

"Yang ditemukan ada 15 bom Molotov," tambahnya.

Disebutkan, jumlah warga yang masih ditahan berjumlah delapan orang
Terakhir Jumat siang polisi menangkap Abrori pimpinan Ponpes tersebut yang sebelumnya melarikan diri.  Abrori dibekuk di kediaman orang tuanya di Desa Kananga, Kecamatan  Bolo sekitar pukul 12.30 Wita oleh anggota Polda NTB.(zul/jpnn)

BACA JUGA: Pimpinan Ponpes Umar Bin Khattab Tertangkap

BACA JUGA: Jamwas: Jaksa Jakarta Hanya Pelengkap Penderita

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditabrak Polwan, Istri Wartawan Gegar Otak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler