Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penganiayaan yang Menewaskan Balita

Minggu, 23 Mei 2021 – 22:25 WIB
Ilustrasi bayi. Foto: Antara

jpnn.com, BANJARMASIN - Seorang anak bawah lima tahun (balita) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) berinisial NM, 4, meninggal dunia setelah dianiaya ayah kandung dan ibu tirinya.

"Balita tersebut meninggal saat menjalani penanganan medis di rumah sakit. Kasus ini sedang kami selidiki," ucap Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Parmadi di Banjarmasin, Minggu (23/5).

BACA JUGA: Pelaku Pencabulan Remaja Perempuan Ini Akhirnya Ditangkap, Terima Kasih, Pak Polisi

Kasus tersebut mulai dilakukan penyelidikan setelah kakek korban berinisial SY, 45, melaporkan adanya kejanggalan atas meninggalnya cucunya berinisial NM, 4, itu.

Kasus ini, kata Kasat Reskrim, berawal pada hari Minggu (2/5) sekitar pukul 17.00 WITA. Pada saat itu SY dihubungi oleh pihak keluarga bahwa korban masuk rumah sakit.

BACA JUGA: 24 Pasangan Bukan Muhrim Tepergok Berduaan Dalam Kamar Kos, Tuh Lihat

Setelah itu, pada pukul 17.30 WITA, SY dan istrinya menuju ke rumah sakit. Setiba di Rumah Sakit Bhayangkara mendapat kabar kalau korban sudah meninggal dunia.

SY kaget dan ingin langsung melihat korban di ruang rawat. SY melihat korban yang sudah meninggal dunia banyak lebam di bagian wajah dan perut.

BACA JUGA: Satgas Nemangkawi Tangkap DPO Penembak Letda Blegur, Nih Tampangnya

Saat itu korban hanya memakai baju putih tank top dan pampers dibalut dengan selimut. SY dan istrinya serta lainnya langsung membawa korban ke rumah orang tua yang mengasuh korban sejak kecil sampai umur 4 tahun 7 bulan.

"Pada hari Senin (3/5) korban yang sudah meninggal dunia dimakamkan di daerah sekitaran Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru," katanya.

Setelah kejadian itu, SY melaporkan kejanggalan kematian cucunya ke Satreskrim Polresta Banjarmasin guna mencari tahu apa penyebab utama kematian cucunya yang dikabarkan sebelumnya karena mengalami kecelakaan sepeda.

"Menurut SY, korban ini tidak pernah naik sepeda. Kami lihat hasil rekam medik terlihat mencurigakan karena tidak seperti korban kecelakaan sepeda," ujar Kasat.

Guna mendalami kasus ini dan membuktikan kecurigaan tersebut, pihak penyidik dari Satreskrim Polresta Banjarmasin akan melakukan pembongkaran kuburan korban yang berlokasi di kawasan Banjarbaru sekitar bandara untuk melakukan autopsi.

BACA JUGA: Booking Cewek Cantik Lewat Aplikasi MiChat, Tak Disangka, yang Datang Malah Waria Ganas

"Kalau tidak ada halangan, pada hari Senin (24/5) kami akan melakukan autopsi jenazah korban. Akan tetapi, untuk waktunya, masih berkoordinasi dengan pihak kedokteran forensik,” tuturnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler