Polisi Selidiki Koneksi Baasyir-Fadli Sadama

Selasa, 07 Desember 2010 – 07:00 WIB

JAKARTA - Tertangkapnya Fadli Sadama sangat menguntungkan polisiData-data baru terkait jejaring terorisme di Indonesia terus diurai dari mulut anak muda 28 tahun itu

BACA JUGA: Hakim MK Siap Ditindak

Salah satunya, hubungan Fadli dengan ustad Abu Bakar Ba'asyir.
   
"Sekarang masih diselidiki apakah ada kaitan langsung atau tidak langsung antara Fadli dan ustad," kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Iskandar Hasan, Senin (06/12)
Ba"asyir ditangkap sejak Agustus 2010 di Banjar, Ciamis, Jawa Barat

BACA JUGA: Gus Dur Luncurkan Buku Terakhir

Dia dikenai tudingan terlibat dalam pendanaan latihan teror di Nanggroe Aceh Darussalam

   
Menurut Iskandar Hasan, penyidik masih mendalami secara intensif keterangan Fadli

BACA JUGA: DPR Ingin Cekatan, Presiden Masih Menahan

"Kita cari benang merahnya, misalnya dananya lalu senjatanyaItu darimana dan akan kemana," katanya
   
Mantan Kapolda Bangka Belitung itu menyebut, tiga orang dari kelompok penyerang Bank CIMB Niaga dan Polsek Hamparan Perak adalah alumni pelatihan di Jalin, Jantho Aceh"Sementara, ustad kan ikut mendanai pelatihan itu, juga merestui," kata Iskandar
   
Fadli adalah tangan kanan Toni Togar, residivis yang kini kembali ditahan atas dugaan perencanaan perampokan bank dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak?Jadi, secara langsung memang belum ada,? kata jenderal dua bintang itu

Kelompok Toni Togar juga berkaitan dengan Musthafa alias Abu TholutMusthafa adalah salah satu mudarrib (instruktur) lapangan di pelatihan Jalin Jantho selain Mustaqim (tertangkap) dan Dulmatin (tewas).  
     
Ba"asyir selama ini dituding ikut mendanai latihan di Jalin JanthoSelain memberikan dana langsung melalui Ubaid (tertangkap) , Baasyir juga dituding polisi memerintahkan anak buahnya untuk mengirim dana untuk pelatihan iniTiga orang diantaranya adalah pengurus Jamaah Ansharut Tauhid Jakarta yakni Haris Amir Falah, dr Syarif Usman, dan Haryadi Usman
     
Polisi juga menuduh Baasyir memberi restu pada jaringan iniItu berdasarkan pengakuan Ubaid yang punya nama asli Luthfi Haedaroh yang membawa Dulmatin bertemu Baasyir di SoloUbaid mengaku bahwa saat itu Dulmatin yang memakai nama alias Yahya meminta izin pada Baasyir untuk mengelola camp di Aceh

Nah, Fadli Sadama diduga sebagai salah satu penghubung yang bisa memasukkan orang ke Aceh dengan mudahSebab, Fadli lama bergaul dengan komunitas bawah tanah di Aceh selama dia merantau di Malaysia 2007-2009

Fadli bolak-balik dari Johor Bahru ke Aceh untuk membawa sabu-sabu cairDia juga sangat menguasai bahasa asli daerah Aceh, padahal bapak satu putri yang istrinya sedang mengandung anak kedua itu kelahiran Pekanbaru, Riau

Secara terpisah, seorang penyidik menyebut kelompok ini menganut sistem sel kompartemen yang berlapis-lapis"Kalau satu lapisan terbongkar, untuk menghubungkan dengan sel lain sulit karena sistem putus," katanya

Saat ini tim yang memeriksa Fadli benar-benar berhati-hati agar tidak terperdaya dengan keterangan jebolan SMA itu"Dia sangat tenang," katanyaSebelum diperiksa, Fadli selalu meminta waktu selama sekitar 10 menit untuk membaca kitab suci Al Quran.
     
Sementara ini, polisi masih memetakan target dan sasaran FadliDiantaranya para ekspaktriat asing yang bekerja di perusahaan pengeboran minyak di Riau?Dia belum menyebut secara  spesifik nama sasaranHanya orang asing yang dianggapnya mengeruk sumber daya alam di Riau untuk kepentingan Amerika,? kata sumber Jawa Pos itu

Kelompok ini juga menganut faham yang membolehkan menyerang wisatawan asingMeniru gerakan As Sahab di Somalia dan faksi-faksi mujahidin di Irak dan Afghanistan?Bagi mereka, orang asing boleh dibunuh atau diserang karena kondisi dunia sedang berperangJadi dianggap kutub hitam putih saja,? katanya

Secara terpisah,  pengacara Baasyir Ahmad Khalid membantah keras ada koneksi antara kliennya dengan Fadli Sadama"Polisi lagi-lagi memfitnah dan merekaysa," kata anggota tim pengacara muslim itu

Ba"asyir kata dia sama sekali tidak mengenal FadliApalagi berhubungan secara pribadi?Ini upaya untuk menghubung-hubungkan atau mengkait-kaitkan saja," katanya. 

Ahmad Khalid justru mempertanyakan sikap polisi yang terkesan mengulur-ulur berkas pemeriksaan Abu Bakar Baasyir"Seharusnya 13 Desember nanti bebas demi hukum," katanya. 
     
Dia menjelaskan, kalau seandainya berkas Ustad Abu dinyatakan lengkap, maka Kejaksaan selanjutnya yang berwenang untuk menahan Amir Jamaah Ansharut Tauhid ituTapi, kalau tidak, Kepolisian akan mencari celah agar Ustad Abu tetap ditahan"Karena tentang Ustad Abu, Kepolisian kan sudah tidak ada kompromi, cara penangkapannya seperti itu," katanya
     
Karena itu, meski masa penahanan akan segera berakhir, pengacara tidak akan berusaha untuk meminta agar Ustad Abu dibebaskanKarena usaha itu diyakini akan berujung kegagalan"Tak mungkin lah Ustad Abu ini mau begitu saja keluarPenangguhan penahanan saja kami tidak ajukanKarena tidak mungkin, itu hal yang mustahil untuk seorang ustad Abu ditangguhkan penahanannya," katanya
     
Di bagian lain, Mabes Polri menggelar langkah preventif menjelang perayaan Natal dan tahun baruSalah satunya, Polri akan menggelar operasi lilin"Kita mencegah adanya aksi terorismeUntuk pengamanan malam natal sudah ada koordinasi dengan pengurus gereja, TNI dan masyarakat di sekitar lokasi gereja," kata Kadivhumas Irjen Iskandar Hasan
     
Selain memperkuat intelijen, menurut Iskandar, Polri akan menggelar operasi di jalan guna mengurangi kecelakaanOperasi tersebut dilakukan untuk mencegah aksi kejahatan yang dilakukan ketika orang pulang kampung pada akhir tahun.  "Di tempat keramaian karena banyak yang mudik tentunya akan terjadi kejahatan makanya perlu kita antisipasi," katanya.(rdl/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Punya Celah Ambil Kasus Gayus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler