jpnn.com, JAKARTA - Satgas Antimafia Bola membeber hasil penggeledahan terkait penyidikan kasus pengaturan skor atau match fixing yang menyeret pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (16/2), Satga Antimafia Bola memperlihatkan barang bukti berupa Rp 300 juta dan dokumen lainnya dalam dua boks besar.
Ketua Satgas Antimafia Brigjen Pol Hendro Pandowo mengungkapkan, ada banyak catatan transaksi perbankan dalam barang bukti yang disita. Barang buktinya termasuk bukti transfer.
BACA JUGA: Polisi Bakal Fokus Garap Jokdri soal Perusakan Barang Bukti
"Banyak sekali setruknya. Ada yg sampai Rp 500 juta, ada Rp 300 juta,” ujar Hendro. Baca juga: Polisi Bakal Fokus Garap Jokdri soal Perusakan Barang Bukti
Namun, Hendro belum bersedia membeber aliran uang itu. “Saat ini dipelajari Kombes Rocyke (Roycke Harry Langie, red) Kasub Satgas Gakum Satgas," tuturnya.
BACA JUGA: Satgas Antimafia Bola Periksa Joko Driyono Senin Pekan Depan
Hendro menjelaskan, Satgas Antimafia Bola juga menyita uang tunai hasil penggeledahan di sejumlah lokasi, termasuk apartemen tempat tinggal Joko Driyono. Hendro memastikan angkanya cukup fantastis.
Berita terkait: Satgas Antimafia Bola Periksa Joko Driyono Senin Pekan Depan
BACA JUGA: PSSI Bantah Joko Driyono jadi Tersangka Kasus Pengaturan Skor
"Ada Rp 300 juta yang disita dari beberapa tempat, kami perlu dalami ini uang untuk dari mana dan untuk apa," ungkap polisi yang juga menjabat Karo Provost Polri tersebut.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokdri Tersangka, Bung Kus: Ini Pukulan Bagi Sepak Bola Nasional
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad