jpnn.com, SLEMAN - Polda DIY mengaku tengah menangani kasus kerusuhan antarkelompok yang terjadi di Barbasari, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Yulianto mengatakan kerusuhan itu berawal saat terjadi cekcok di salah satu tempat hiburan pada Sabtu (2/7) dini hari.
BACA JUGA: Biang Kerok Kerusuhan di Depan Kampus UHO Sudah Ditangkap, Nih Tampangnya
"Dari kelompok oknum warga NTT ada di situ, setelah itu ditanya oleh kasir apakah sudah bayar atau belum," kata Yuliyanto dikutip dari jogja.jpnn.com, Senin (4/7).
Juru bicara Polda DIY itu mengatakan ketika itu ada keributan dan pihak manajemen tempat hiburan menghubungi penanggung jawab keamanan berinisial K.
BACA JUGA: Rusuh di Rutan Padang, Kombes Imran Amir Ungkap Fakta Ini, Oalah
Sedangkan dari kelompok NTT yang disebut sebagai pihak penyerang berinisial L.
"Ada perusakan di tempat hiburan tersebut. Ada monitor yang pecah dan juga ada kaca yang pecah," kata dia.
BACA JUGA: Jubir Partai Garuda Heran Ramai Ribut Capres-Cawapres, tetapi Tak Punya Wewenang
Ketika itu kelompok K datang dan sempat bentrok dengan kelompok L.
Yuliyanto menyebutkan dari kelompok L ada tiga korban yang mengalami luka.
Kemudian, persitiwa tersebut terus berlanjut sampai dini hari, tetapi berhasil dibubarkan pihak kepolisian.
"Ternyata sekitar pukul 05.00 WIB itu kelompok L melakukan penyerangan di TKP Jambusari. Di TKP ini ada tiga orang juga yang terluka," imbuhnya.
Perwira menengah ini mengatakan korban berasal dari kelompok K.
Saat ini pihak dari manajemen tempat belum membuat laporan polisi.
Namun, pihak Polres Sleman sudah membuat LP model A.
Sementara untuk kerusuhan di Jambusari, kelompok inisial K sudah membuat LP dan terdapat delapan orang yang diperiksa sebagai saksi.
Yulianto menambahkan pihaknya sudah mendapatkan gambaran pelaku yang menjadi dalang rusuh.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelaku yang di TKP Jambusari bisa segera diamankan," tegasnya. (mcr25/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda DIY Tangkap 2 Tersangka di Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan