jpnn.com, SURABAYA - Polrestabes Surabaya bersama dengan Polda Jawa Timur masih mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan eks mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya bernama Gilang. Dalam kasus ini, petugas masih melacak para korban kasus yang viral disebut ‘Gilang Bungkus’ itu.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, sejauh ini ada tiga korban yang sudah melapor. “Ketiganya ini laki-laki semua,” kata Trunoyudo ketika dikonfirmasi, Kamis (6/8).
BACA JUGA: Pembobol ATM Ini Sudah Gondol Uang Rp365 Juta Lebih, Begini Modusnya, Benar-benar Edan
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini mengatakan, selain memeriksa saksi, mereka juga mengumpulkan barang bukti guna memenuhi unsur pidana di kasus tersebut. Salah satunya dengan menggeledah indekos Gilang.
“Iya dilakukan (penggeledahan) untuk mengumpulkan bukti di kasus ini,” sambung Trunoyudo.
BACA JUGA: Motif Riko Firmansyah Nekat Curi Mobil Dinas Kakanwil Kemenkum HAM Terungkap, Oh Ternyata
Ketika disinggung soal identitas para korban, Trunoyudo enggan menjelaskannya karena masuk dalam ranah penyidikan dan mereka menjaga privasi para korban.
Diketahui, saat ini Gilang sudah di-drop out (DO) oleh pihak Unair. Pasalnya, kejadian ini telah viral dan Gilang dianggap merusak nama baik universitas
BACA JUGA: Cerita Lengkap Korban Fetish Jarik: Gilang Bungkus Sering Puji Pria Ganteng dan Minta Dipeluk
Kasus tentang dugaan seseorang dengan orientasi seksual menyimpang, yang disebut fetisisme atau fetishisme erotis, menggemparkan jagat media sosial Twitter beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Mengejutkan, Pengakuan Oknum Dosen Pembunuh Sang Kekasih
Kehebohan itu berawal dari unggahan seorang di Twitter bernama Mufis dengan akun @m_fikris. Dia memulai serangkaian twit-nya dengan kalimat pembuka "Predator 'Fetish Kain Jarik Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di SBY - A Thread." (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan