jpnn.com, JAKARTA - Pelarian para perampok toko perhiasan emas di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat, berakhir tragis.
Tiga dari lima orang komplotan ini terpaksa ditembak mati anggota Polres Metro Jakarta Barat. Para pelaku mendapat tindakan tegas terukur karena berusaha melawan petugas dengan baku tembak saat ditangkap.
BACA JUGA: Wabah Virus Corona, Perampok Bersenjata Api Baku Tembak dengan Polisi
"Pelaku dalam kelompok itu ada lima orang, semuanya melawan, ada tembak-tembakan, dan tiga orang meninggal saat dilarikan ke RS Polri Kramatjati," ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya, Senin (13/4).
Arsya mengatakan, para pelaku perampokan ditangkap di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (12/4).
BACA JUGA: Dua dari Delapan Perampok yang Bawa Kabur Emas Senilai Rp5 Miliar Ditembak Mati
Arsya mengatakan pihaknya akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan lebih lanjut peristiwa penangkapan perampok emas di Pasar Kemiri.
"Rilis nanti sekitar jam 15.00 WIB, dari live streaming," ujar dia.
BACA JUGA: Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Warga yang Menolak Pemakaman Dokter Corona
Sebelumnya, Arsya menyebut pelaku perampokan toko perhiasan emas di Pasar Kemiri, Kembangan, bersenjata api.
"Pelaku hanya gertak dengan menodongkan senjata api revolver berwarna silver," ujar Arsya di Jakarta, Senin (6/4).
Pelaku tersebut membawa dua sepeda motor, dua orang berjaga di luar toko dan dua lainnya beraksi menggasak perhiasan emas dalam toko.
Perhiasan yang digasak yakni sepuluh kilogram perhiasan perak dan setengah kilogram emas, dengan total kerugian Rp400 juta. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti