jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menangkap oknum pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta berinisial PS terkait kasus dugaan mafia tanah.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi membenarkan informasi adanya penangkapan tersebut.
BACA JUGA: Memberantas Mafia Tanah, Hadi Tjahjanto Berikan Instruksi Ini untuk Jajaran ATR/BPN
Oknum pejabat BPN itu ditangkap di kawasan Depok, Jawa Barat, pada Selasa (12/7) malam.
"Benar, Saudara PS yang merupakan salah satu pejabat di BPN Kota Jakarta telah kami tangkap di Depok,” kata Kombes Hengki saat dihubungi, Rabu (13/7).
BACA JUGA: Bang Petrus ke KPK, Dua Terduga Mafia Tanah Dilaporkan
Perwira menengah Polri itu menyatakan bahwa pihaknya masih memburu tersangka lain terkait kasus tersebut.
"Rencananya masih ada lagi tersangka lainnya yang notabene juga merupakan pejabat BPN yang akan segera kami lakukan penangkapan,” ungkap Hengki.
BACA JUGA: Kombes Hengki Ungkap Fakta Baru soal Khilafatul Muslimin
Lebih lanjut Hengki mengatakan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, khususnya, Satgas Mafia Tanah Kementerian ATR/BPN yang terus berkoordinasi secara intensif dengan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Dia mengatakan pihaknya akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan secara detail terkait penangkapan oknum pejabat BPN tersebut.
“Kami akan segera melakukan press rilis terkait perkara mafia tanah ini,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kasubdit Harda Ditreskrimum AKBP Petrus Silalahi mengatakan pengungkapan kasus itu disinyalir melibatkan banyak pegawai BPN sebagai pelakunya.
Selain itu, ada juga oknum pegawai aparatur sipil negara (ASN) dari instansi lainnya juga terlibat dan bahkan berperan sebagai aktor intelektual yang bekerja sama dengan pendana.
“Tersangka menjabat sebagai ketua Adjudikasi PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di salah satu Kantor BPN di wilayah Jakarta. Penangkapan tersebut berjalan lancar dan tanpa kendala apa pun," pungkas Petrus saat dikonfirmasi, Rabu (13/7). (mcr18/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mercurius Thomos Mone