JOMBANG - Polres Jombang terus mengusut insiden penyerangan oleh sekelompok orang kepada rombongan perguruan silat Kera Sakti di hutan Desa Sukodadi, Kecamatan Kabuh, Minggu (13/11)Seorang penyerang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, sementara sepuluh lainnya buron.
Kapolres Jombang AKBP Marjuki menjelaskan bahwa seorang yang ditangkap tersebut merupakan anggota perguruan silat Setia Hati (SH) Terate
BACA JUGA: Usai Hajatan, Satu Kampung Keracunan
"Memang benar kami sudah menangkap seorang anggota SH Terate di lokasi kejadianBACA JUGA: Mutasi Ngawur, Plt Bupati Terancam Dicopot
Pemuda yang ditangkap tersebut berinisial An, 28, warga Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan
BACA JUGA: Bea Cukai Tahan Ribuan Kubik Kayu Merbau
Selain itu, papar Yogas, saat ini polres masih memburu sepuluh orang yang diduga menjadi penggerak penyerangan tersebut"Sepuluh orang itu sudah masuk DPO (daftar pencarian orang, Red)," tegasnyaMereka akan dijerat pasal kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama dengan ancaman hukuman lima tahun penjara
Menurut Yogas, aparat punya cukup bukti dan saksi untuk menjerat para tersangka"Selain itu, saat melakukan penyisiran di hutan sekitar lokasi kejadian, petugas menemukan puluhan golok, ketepel, dan bom molotov," terangnya
Marjuki menggaransi bahwa semua yang terlibat penyerangan akan diproses secara hukum"Kami akan menindak semua yang terbukti melakukan pelanggaran sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya
Marjuki juga menjelaskan bahwa motif penyerangan adalah arogansi kelompok"Arogansi kelompok yang dilandasi jiwa emosional anak muda serta bertujuan menunjukkan elitisme kelompokKarena gerakannya dalam bentuk massa, secara psikologis yang bertindak adalah emosi massaWatak individu yang ramah mereka tinggalkan, berganti emosi massa yang beringas dan destruktif," bebernya
Selain itu, menurut dia, ada konflik turun-temurun"Sehingga setiap ada kesempatan dan niat, emosi massa yang beringas itu akan muncul," ucap Marjuki.
Hingga kemarin, tiga korban luka bacok masih dirawat di RSUD JombangMereka adalah Deri Agung Prasetyo Wibowo, 15, warga Dusun Topang, Desa Kedungrejo, Kecamatan Modo; Masturyani 15, warga Desa Kecamatan Mantub; dan MKhoiri, 19, warga Dusun Panggung, Desa Simbangdan, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan.
"Pesilat lain yang sempat dirawat sudah boleh pulang untuk rawat jalan," kata perawat di ruang Asoka RSUD JombangMereka adalah Zainul Arifin, Solimin, dan MAmin
Seperti diberitakan, lebih dari 400 anggota perguruan silat Kera Sakti dari Lamongan diserang sekelompok orang ketika melewati hutan Sukodadi, Kabuh, Jombang, Minggu laluMereka berada dalam perjalanan pulang dari acara perguruan di MadiunAkibat penyerangan itu, sembilan orang menderita luka bacok dan harus dirawat di rumah sakitEnam di antara mereka dirawat di RSUD Jombang(jif/nk/jpnn/c11/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Musim Hujan, Pencemaran Limbah Sawit Perlu Diwaspadai
Redaktur : Tim Redaksi