Polisi Tegaskan SS dan Desi tak Pacaran

Jumat, 06 Juni 2014 – 22:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- SS (21) tersangka pembunuh Desi Sukiman (20), mahasisiwi asal Singkawang, Kalimantan Barat, yang kuliah di Akademi Kebidanan Jayakarta Sehat, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur diketahui sudah dekat dengan korban sejak sebulan terakhir.

Kapolrestro Jaktim Kombes Mulyadi Kaharni mengatakan tersangka mengenali korban lewat tetangganya. Keduanya tinggal tak berjauhan dari kost Desi di Gang Taqwa, Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, RT 07 RW 08, Ciracas, Jaktim.

BACA JUGA: Bela Ayah, Anak Tentara Tebas Leher Tetangga Hingga Tewas

Namun, dia membantah kalau Desi dan SS punya hubungan spesial. "Baru kenal satu bulan, tidak ada hubungan sepasang kekasih," kata Mulyadi didampingi Kasat Reskrim Polrestro Jaktim AKBP Didik Sugiarto di Mapolsek Ciracas, Jaktim, Jumat (6/6), kepada pers.

Pelaku diketahui sudah mengintai korban saat pulang ke kost. Sekitar pukul 12.00 WIB, pelaku berupaya masuk ke kamar kost korban.

BACA JUGA: Ditinggal Kencing, Motor Digondol Maling

Lantas, tersangka kemudian masuk ke kamar korban yang saat itu memang tidak terkunci. Kamar di kost itu ada empat. Dua terisi, dua kosong. Saat itu tidak ada orang lain selain korban yang tertidur di kamarnya.

"Dia masuk dengan cara melompat pagar, langsung masuk ke kamar korban. Kondisinya di atas (kamar) tidak ada orang lain," tambah Kasat Reskrim.

BACA JUGA: Setelah Dikecup, Kepala Desi Dibenturkan ke Lantai Sampai Mati

Saat korban tengah tidur itulah tersangka pun beraksi. Barang-barang milik korban dijarah. Namun, korban terbangun dari tidur.

"Si korban waktu terjadi pencurian melihat pelaku. Ketika melihat pelaku dia (korban) berteriak," kata Didik.

Mendengar korban berteriak, pelaku bukannya kabur. Namun, SS langsung berupaya melumpuhkan korban.
Menurut Didik, sempat terjadi dorong-dorongan antara pelaku dan korban yang berteriak. Namun, perlawanan korban berakhir.

Pelaku berhasil membekap korban dengan handuk dan bantal. "Lalu wajah korban dibenturkan ke lantai saat dibekap dengan handuk dan bantal," kata Didik. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuhan Desi, Polisi Tepis Motif Asmara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler