jpnn.com, JAKARTA - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri menanggapi kasus penembakan terhadap IL (30), terduga pelaku kejahatan yang berujung pencopotan Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Amri dan jajaran.
AKP Amri sudah dicopot dari jabatan dan diperiksa tim Bidang Propam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).
BACA JUGA: Polisi Tangkap dan Tembak IL 5 Kali, Kasat Reskrim Dicopot
Reza menilai situasi penembakan itu perlu diketahui secara langsung untuk menakar taraf kegentingan penembakan atau bahaya yang dilakukan target operasi (TO) terhadap petugas.
"Apakah TO membawa senjata dan menyerang petugas? Apakah penembakan sekian kali dilakukan pada waktu yang sama (berbarengan) atau pada rentang waktu yang berbeda?" kata Reza Indragiri kepada JPNN.com, Minggu (24/10).
BACA JUGA: Oknum Kapolsek Bikin Malu Polri, Kapolda Minta Maaf, Begini Kalimatnya
Dia menyebut hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu instruksi pimpinan operasi, berapa petugas yang melepaskan lima tembakan kepada kaki IL, dan kemungkinan adanya peringatan dari petugas terhadap target operasi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan membenarkan kejadian penembakan pada 9 Oktober 2021 saat polisi menangkap IL terduga pelaku penganiayaan dan pembakaran di Luwu Utara.
BACA JUGA: 3 Kasus Penembakan oleh Oknum Polisi yang Bikin Heboh, Nomor 1 Mengerikan
Tim Resmob Polres Luwu Utara diduga telah menyalahi prosedur ketika menangkap IL yang mengalami luka parah dan sempat kritis akibat penembakan oleh petugas. (mcr9/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih