jpnn.com, PONTIANAK - Eki Apriandi meninggal dunia setelah ditembak petugas Resmob Polda Kalimantan Barat dan Jatanras Polresta Pontianak di rumahnya di Gang Sejuju, Jalan Haji Rais Arrahman, Kamis (29/11).
Eki merupakan penjambret yang beraksi di depan Gereja Katedral, Jalan Patimura, Pontianak, Minggu (25/11).
BACA JUGA: Detik â detik Polisi Tembak Betis Bibi, Dor! Roboh
Dia ditembak karena mencoba melawan saat hendak ditangkap. Setelah ditembak, Eki langsung dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Anton Soedjarwo.
Namun, Eki meninggal dunia di tengah perjalanan karena kehabisan darah akibat tembakan yang mengenai punggungnya.
BACA JUGA: Ajun Diculik? Tenang, Serahkan ke Polisi
Sebelum menangkap Eki, petugas terlebih dahulu menciduk Amri di Gang Kaswari, Pontianak Kota.
Sama seperti Eki, Amri juga mendapat timah panas. Bedanya, timah panas dari petugas bersarang di lutut kanan Amri.
BACA JUGA: Adi si Begal Sadis Ditembak, Dor!
Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono sempat melihat Eki dan Amri di Rumah Sakit Bayangkara Anton Soedjarwo.
Dia pun memberikan apresiasi dan penghargaan atas kinerja jajaran Resmob Polda Kalbar dan Reskrim Polresta Pontianak.
"Selamat kepada jajaran Reskrim karena dalam waktu yang singkat bisa mengungkap kasus perampokan ini," kata Didi.
Didi menambahkan, Eki dan Amri merupakan residivis atau penjahatan kambuhan. Bahkan, Eki baru satu bulan keluar dari penjara atas kasus yang sama.
"Anggota terpaksa bertindak tegas kepada Eki karena saat hendak diringkus yang bersangkutan melawan dengan menggunakan senjata tajam. Pelaku juga memiliki senjata softgun," tambah Didi. (abd/rakyatkalbar/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Martin Robot, Kakinya Ditembak
Redaktur & Reporter : Ragil