jpnn.com - BATAM - Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Polisi, Asep Safrudin mengaku menurunkan lebih kurang 500 personil polisi dari gabungan polda kepri dan Sabhara Polresta Barelang saat pendukung paslon SAH dan Rialis geruduk kantor KPU, kemarin.
Menurutnya, ratusan polisi ini telah bersiaga dipersiapankan dalam menjaga keamanan dan ketertiban untuk pilkada nanti.
BACA JUGA: Pendukung SAH dan Rialis Geruduk Kantor KPU Gara-Gara Hapus Puluhan Ribu DPT
"Kita sudah melakukan apel dari jam 07.30 di KPU. Kita turunkan personil untuk mengamankan tahapan-tahapan pilkada serentak ini. Sesuai dengan surat edaran yang di berikan para relawan yang melakukan orasi pada hari ini. Kami berharap, orasi berlangsung baik dan tidak ada anarkis," tutur Asep seperti dikutip dari Batam Pos (JPNN Group), Kamis.
Pantauan di lapangan, setelah orasinya tak diterima, kali ini giliran Waka Polda Kepri, Kombes Pol Fiandar. Setelah berdiskusi beberapa jam, ia turun dan menemui Suryo. Dihadapan relawan, Suryo mengakusudah ada kesepakatan. "Sore ini, Agus berjanji akan memberikan data dalam bentuk asli kepada kita," ujar Suryo.
BACA JUGA: Fraksi Nasdem Balikin Kenaikan Tunjangan Anggota Rp 5,7 juta
Dari data itu, lanjutnya, akan dilakukan verifikasi sesuai perundang-undangan. Seluruh saksi di tingkat kecamatan akan dihadirkan hari ini. Beberapa relawan dan polisi akan mengawal. "Kalau dia tidak bisa menjelaskan berati berkhianat. Kita meminta kepada korlap untuk membubarkan seluruh relawan," lanjutnya.
Suryo juga menegaskan akan mendatangkan massa yang jauh lebih besar lagi, seandainya KPU Batam tetap belum bisa menjelaskan dan membuktikan penghapusan data 59 ribu pemilih tersebut. "Intinya kita hanya menuntut dan meminta hak kita. Itu saja, kalau memang dia benar silakan buktinya dari mana data itu," pungkasnya. (rng/ray)
BACA JUGA: Si Oneng Pimpin Pansus Pelindo II
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan DPR Belum Bahas Pengembalian Tunjangan Anggota
Redaktur : Tim Redaksi