jpnn.com, JAKARTA - Insiden tawuran berdarah sempat terjadi di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (25/10) malam lalu. Tawuran yang melibatkan dua kelompok massa berbeda itu menyebabkan dua orang terluka parah.
Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pemicu tawuran itu diduga karena salah paham hingga jadi ketersinggungan. Pasalnya, kedua pimpinan antarkelompok ini sebenarnya berteman.
BACA JUGA: Niat Pemuda Ini Mau Bantu Ibunya, Tetapi Malah Berbuat Terlarang
"Masalah ini telah diselesaikan dengan mediasi yang dibantu polisi. Hanya ketersinggungan saja," ujar dia ketika dihubungi wartawan, Senin (28/10).
Namun, dia enggan memerinci masalah ketersinggungan apa yang memicu pecahnya tawuran. Lukman pun memastikan, tawuran bukan karena rebutan lapak dagang seperti kabar yang beredar. "Enggak ada (bukan karena rebutan lapak dagang),” imbuh dia.
BACA JUGA: Pengunjung Antar Bakso Ukuran Besar ke Lapas, Ternyata Isinya Narkoba
Lukman juga menerangkan, dari insiden tawuran ini ada dua warga jadi korban. Mereka adalah Triyarso, 34, dan Kliwon Sunaryo, 56.
Keduanya mengalami luka cukup parah. Namun yang paling parah adalah Kliwon. Pria paruh baya ini menderita luka di tangan kiri akibat sabetan senjata tajam.
BACA JUGA: Gadis 15 Tahun Ini Ungkap Perlakuan Bejat Dua Pemuda yang Menculiknya
Bukan cuma itu, jari tangan kanan Kliwon ada yang putus, serta luka sobek di perut sebelah kanan. Sedangkan Triyarso mengalami luka bacok di paha kiri.
Dalam kasus ini, kepolisian sudah menangkap tiga orang pelaku diduga pemicu keributan. Mereka adalah DF, HM, dan MF. Ketiganya dikenakan Pasal 170 dan 335 KUHP. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan