Polisi Ungkap Peran 4 Tersangka Kasus Pencabulan Santriwati di Ponpes Depok

Senin, 04 Juli 2022 – 18:22 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Senin (4/7). Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengungkap peran empat tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati di bawah umur di pondok pesantren (ponpes) di Kawasan Beji, Depok.

Dari empat orang tersangka, tiga di antaranya adalah seorang ustaz yang juga sebagai pengajar di pondok pesantren itu.

BACA JUGA: Penembak Pendeta di Sumut Diringkus, Pelaku Tak Disangka, Motifnya Bikin Bergeleng

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan dua diantar para pelaku tersebut hanya melakukan tindakan pencabulan.

Sedangkan, dua pelaku lainnya melakukan aksi pencabulan hingga persetubuhan.

BACA JUGA: Selama 7 Tahun Buron, Ibrahim Ternyata Melakukan Ini Agar Tak Terdeteksi Polisi

"Satu orang menyetubuhi anak di bawah umur, kemudian dua orang ini melakukan pencabulan, kemudian satu orang lagi merupakan santri putra senior yang menyetubuhi dan juga pencabulan terhadap santri wanita," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin (4/7).

Alumnus Akpol 1995 itu menambahkan, baru tiga orang korban yang membuat laporan polisi dari dari 11 orang santriwati yang menjadi korban pencabulan di ponpes tersebut.

BACA JUGA: Kombes Zulpan Minta Korban Dugaan Pencabulan Ustaz Ponpes di Depok Berani Buka Suara

"Berdasarkan laporan dari hukum para korban, ada 11 korban. Tim kami sampai saat ini berhasil melakukan pemeriksaan atau BAP (Berita Acara Pemeriksaan, red) terhadap tiga orang korban," tutur Zulpan.

Perwira menengah Polri itu mengatakan, pihaknya bakal mengungkapkan tuntas kasus tersebut dengan mendatangi para korban yang belum membuat laporan polisi.

"Sekarang tim kami ini jemput bola mendatangi para korban yang lain karena memang kendalanya para korban ini enggan datang ke kantor Polisi untuk melaporkan," ucapnya.

Sebenarnya, Pengasuh Ponpes Ahmad Riyadh Muchtar mengatakan ada ada empat terlapor di Ponpes tersebut atas dugaan kasus pelecehan seksual.

Empat terlapor itu satu berstatus santri yang duduk di bangku SMP dan tiga guru. Dari tiga guru itu, satu di antaranya masih berstatus guru, tetapi sedang cuti karena kecelakaan.

BACA JUGA: Uang Bintara Polri Hilang Dicuri, Pelaku Ternyata

"Untuk dua guru terlapor lainnya sudah tidak mengajar di sini, karena memang keduanya itu relawan,” jelasnya di lokasi kejadian, Kamis (30/6). (mcr18/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler