Polisi Usut Kasus Perampokan Kepala Kampung

Minggu, 17 Agustus 2014 – 03:01 WIB

jpnn.com - TABALAR - Kasus perampokan yang dialami Ramli, Kepala Kampung Biatan Bapinang, Kamis (14/8) malam lalu masih dalam penyelidikan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Tabalar. Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan kepada korban terkait kasus ini.

"Sementara ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Tabalar, Iptu Herman, ketika dikonfirmasi, kemarin.

BACA JUGA: Perbaikan Jembatan Patah Dinilai Mubazir

Dikatakan Herman, pihaknya berupaya mengungkap kasus perampokan yang menimpa korban sehingga mengalami kerugian sejumlah uang dan barang berupa 1 unit laptop merek Toshiba, 1 unit kamera digital merek Nikon, 1 unit ponsel BlackBerry, dan 1 buah ATM BNI.

Guna mengetahui pelaku dan motif perampokan, pihaknya terus mengembangkan penyelidikan, termasuk meminta keterangan korban.

BACA JUGA: 787 Narapidana Paledang Terima Remisi

"Kami terus berupaya mengungkap kasus ini. Nanti kalau ada informasi terbaru, akan kami kabari," ujarnya.

Sementara, Ramli yang menjadi korban perampokan, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib untuk mengungkap kasus ini. “Kita masih menunggu informasi dari kepolisian. Karena ini sudah kita laporkan dan serahkan ke pihak berwajib,â€Ã‚ kata Ramli, yang ditemui di salah satu rumah kerabatnya di Biatan Bapinang, kemarin.

BACA JUGA: Kapolda Bentuk Timsus Kejar Buron Kasus Ganja

"Sebenanarnya bukan masalah uang yang hilang. Tapi yang jadi masalah perangkat kerja saya seperti laptop dan kamera. Semua data dan arsip termasuk dokumentasi pemerintahan ada di dalam (laptop). Data-data yang harus saya pertanggungjawabkan hilang. Saya juga jadi terkendala bekerja," sambung Ramli.

Ia juga menceritakan bahwa saat kejadian dirinya betul-betul tidak berkutik ketika diadang para pelaku. Sebab, saat itu pelaku langsung melayangkan pukulan dan lutut dipukul dengan senjata.

"Waktu lutut dipukul senjata, saya nggak bisa apa-apa lagi," ujaranya.

Dia pun tidak bisa mengenali pelaku karena memakai penutup muka. "Seorang badannya tinggi kurus. Yang 2 orang itu pendek," sambungnya.  

Dikatakannya, perampokan yang dialaminya ini merupakan pelajaran bagi dirinya dan masyarakat. Oleh karena itu, ia kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat melintas di jalan yang sepi permukiman. Ramli juga menyarankan kepada rekan-rekannya sesama kepala kampung untuk wasapada saat membawa uang dalam jumlah besar.

"Jangan sampai kejadian ini terulang lagi. Apalagi ini musim pencairan ADK (Alokasi Dana Kampung). Jadi sebaiknya lebih berhati-hati. Kalau perlu minta pengawalan kepolisian," pungkasnya. (har/udi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Impor Barang Macet, Ratusan Buruh Dirumahkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler