BACA JUGA: Bendera Dukung Sultan Marak di Gunungkidul
Sejumlah warga di Jogjakarta mengaku tidak mengerti dengan kembali merebaknya isu bom ituMeski begitu, Satrio mengaku tidak khawatir apalagi takut dengan isu bom itu
BACA JUGA: Besok, Gubernur Rame-rame Temui Gamawan
Ia juga tidak takut, jika isu bom itu dikaitkan dengan gerakan menentang Jakarta yang akan memaksakan pemilihan Gubernur di JogjakartaBACA JUGA: Tetap Untung Meski Tak jadi Ibukota
Terkait dengan ancaman bom di Jogjakarta dan Jawa tengah membuat jajaran kepolisian RI meningkatkan kewaspadaanKepolisian mengkhawatirkan rangkaian bom amatir itu menimbulkan keresahan menjelang perayaan Natal akhir bulan iniKarena itulah polisi menjadikan dua provinsi itu sebagai wilayah prioritas pengamanann.
‘’ Jateng, Solo, Jogja masuk prioritas pengamananTermasuk Semarang, kita ingat dulu Borobudur pernah diledakkan,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri, Rabu (8/12).Bom terakhir ditemukan di depan Mapolsek Pasar Kliwon, Solo, Jateng Selasa (7/12)Bom mini berupa black powder yang dibungkus dalam kaleng biscuit yang ditemukan petugas kebersihanSelain itu bom lainnya ditemukan di Gereja Katolik, Kristus raja Solo di hari yang sama.
Sebelumnya Rabu(1/12) lalu, rangkaian bom ditemukan di Klaten, Jawa Tengah dan Sleman, YogyakartaDi Klaten bom ditemukan di depan Pos Polisi Lalu-lintas Karang dan Pos Polantas Simpang empatSatu bom lainnya ditemukan di depan Kapel Santa Ancilla, Karang Lo Kulon Harjo, Klaten.
Sementara penemuan Molotov di Sleman ditemukan di Sendang Sriningsih terdiri dari satu rakitan bahan bakar premium 2,5 liter dalam lima botol minuman dalam kemasan, lampu, casing detonator, detonator, switch timer, baterai dan kabel yang disambung dari timer ke botol bahan bakar‘’Dalam rangka natal tahun baru ini, kita prioritaskan ancaman bom, curas, curat, pembakaran tempat ibadah, kita antisipasi.Kapolri sudah arahkan seluruh jajaran untuk antisipasi dan koordinasi ke pemda, pngurus geereja, ,’’ paparnya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendataan Honorer Jangan Kucing-kucingan
Redaktur : Tim Redaksi