Tetap Untung Meski Tak jadi Ibukota

Selasa, 07 Desember 2010 – 09:29 WIB

PALANGKA RAYA – Surutnya desakan pemindahan ibukota Jakarta, mendapat tanggapan dari Tim Persiapan Pemindahan Ibukota RI ke Palangka Raya yang dibentuk oleh Walikota Palangka Raya HM Riban SatiaMeski nanti ibukota tak jadi dipindahkan ke Palangka Raya, masyarakat Bumi Tambun Bungai itu tetap lah mendapat keuntungan.

Sekretaris Tim Persiapan Pemindahan Ibukota RI ke Palangka Raya, Prof Dannes Jayanegara mengatakan, keuntungan yang dimaksud antara lain Palangkara Raya menjadi terkenal karena sempat diwacanakan sebagai kota yang layak menjadi ibukota negara.

“Kalteng tidak akan rugi sedikit pun, meski nantinya tidak terpilih sebagai ibu kota RI yang baru

BACA JUGA: Pendataan Honorer Jangan Kucing-kucingan

Malah Kalteng akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain bisa semakin dikenal di kancah nasional bahkan internasional,” tutur peraih gelar Doktor (S3) Ekonomi Bidang Manajemen dan Bisnis (Cum Laude) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2002 itu, kemarin (6/12).

Meski demikian, dia sangat berharap, Palangka Raya nantinya bisa dipilih sebagai ibukota yang baru
Alasan yang disampaikan profesor berusia 47 tahun itu, terpusatnya pembangunan di Pulau Jawa menjadikannya kurang seimbang dengan kondisi pembangunan di Pulau Kalimantan

BACA JUGA: Gelar Operasi Waspada Teroris Saat Natal

Hal tersebut perlu dipertimbangkan oleh pemerintah pusat, untuk menentukan daerah yang akan menjadi ibukota baru.  

Disebutkan, Kalteng posisinya strategis untuk memudahkan koordinasi pembangunan secara nasional
"Kalteng lebih strategis untuk perdagangan di daerah Asia Pasifik,” terang penerima tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2008 itu.

Pemprov Kalteng sendiri, ujarnya, juga sudah mempersiapkan diri

BACA JUGA: Warga Kali Code Terbelah Soal Relokasi

Kesiapan ini bisa menjadi bahan presentasi di DPR RI, agar para wakil rakyat di Senayan lebih mengenal Palangka Raya sebagai kandidat kuat calon ibukota baru

“Sebenarnya Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pertamanan Palangka Raya sudah ada membuat langkah kongkret berupa master plan dan grand desainnya untuk dipresentasikan di DPR RIDaerah yang disiapkan adalah Tangkiling, Mungku Baru dan Rakumpit, dengan luas wilayahnya sekitar 200 hektar,” ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Palangka Raya (Unpar) itu(bin/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Tidak Usah Obok-Obok Jogja !


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler