jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR Michael Wattimena menilai aksi Presiden Joko Widodo yang turun langsung ke Kementerian Perhubungan ketika terjadi operasi tangkap tangan pungutan liar (pungli), hanya sebuah kebetulan. Bukan pencitraan.
Sebab, peristiwa OTT terhadap anak buah Menhub Budi Karya terjadi ketika presiden memimpin rapat Operasi Pemberantasan Pungli (OPP) di Istana. Selain itu, jarak yang dekat ke TKP memungkinkan untuk segera mendatanginya.
BACA JUGA: Politikus PDIP Akui Jokowi Belum Sejago SBY untuk Satu Hal Ini
"Mungkin saja beliau punya sikap mau bersih-bersih, tapi muncul OTT. Jadi menimbulkan amarah dan wajar beliau datang," kata Michael di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (13/10).
Karena itu, ia menilai reaksi cepat Jokowi dengan turun ke lokasi, hanya kebetulan momentumnya pas dengan rapat OPP yang dipimpinnya di Istana.
BACA JUGA: Pungli Marak karena APIP Kurang Galak
"Kecuali kalau beliau di Solo, hanya karena itu beliau datang ya itu mungkin kita curigai (pencitraan). Tapi karena beliau ada di Istana dan rapat OPP, jadi lihat positif saja," tambah politikus Demokrat itu. (fat/jpnn)
BACA JUGA: PAN Anggap Kehadiran PSI Bukan Ancaman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalah, Ternyata Tak Ada Pemecatan untuk Polisi Pelaku Pungli
Redaktur : Tim Redaksi