Politikus Gerindra: Kenapa Teroris-teroris Itu Dibunuh?

Kamis, 06 Juli 2017 – 14:35 WIB
Desmond J Mahesa. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Aparat kepolisian masih menyelidiki pemasangan kain bertuliskan Lailahailallah yang identik dengan bendera ISIS, di pagar depan Polsek Kebayoran Lama.

Namun, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmnond J Mahesa meragukan jika aksi tersebut ulah ISIS.

BACA JUGA: Numpang Tidur di Musala Bawa Senjata Tajam, Langsung Ditangkap

"Pertanyaannya, itu bener ISIS atau orang lain?" kata dia saat ditemui di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (6/7).

Bicara terorisme, politikus Gerindra ini punya pertanyaan mendasar kepada Polri, kenapa teroris-teroris itu dibunuh saat dilakukan penindakan.

BACA JUGA: Teroris Sudah Siap, tapi Masih Silent

"Kenapa teroris dibunuh? Apakah untuk menghilangkan jejak? Seolah-seolah teroris itu ada, atau seolah-olah teroris itu tidak ada. Atau rekayasa? Kalau ngomong ini kan bisa jadi salah, seolah-olah kita tidak percaya polisi," tutur Desmond.

Karena itu, dalam rapat-rapat dengan Polri di Komisi III, pihaknya selalu mengimbau dalam melakukan penindakan terhadap terduga terorisme, tidak ditembak mati.

BACA JUGA: Hasil Tes DNA Keluar, Ini Identitas Penusuk Brimob

"Kalau bisa jangan dibunuh agar ada keterangan terbuka. Jangan ada keterangan sepihak, hanya menyebut teroris-teroris saja, gitu lho. Sementara Islam terus yang dideskriditkan, itu kan sesuatu yang tidak sehat menurut saya," jelas dia.

Politikus Gerindra ini menyinggung kasus penusuhan terhadap anggota polisi usai salat di Masjid Falatehan, dekat lapangan Bhayangkari Mabes Polri.

Saat itu, pelakunya yang hanya menggunakan pisau langsung ditembak mati.

"Dalam kasus penusukan polisi, itu kenapa ditembak? Polisi itu penakut apa. Kecuali dia bersenjata. Kalau orang gak bersenjata (api) tinggal dikeroyok, dilempar jaring, bisa apa lagi?" tandasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garda Mojopahit, Pasukan Khusus Tembak Teroris di Tempat


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler