Politikus PAN: Ini Dampak Jokowi tak Konsisten

Selasa, 13 Januari 2015 – 17:31 WIB
Jokowi bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Taslim Chaniago mengatakan, dijadikannya calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), telah mempermalukan diri Presiden Jokowi.

Jokowi menurut Taslim, menuai hasil dari sikapnya yang tidak konsisten.

BACA JUGA: Menkopolhukam Minta Masyarakat Kedepankan Asas Praduga tak Bersalah

"Saat menjaring nama-nama menteri, Presiden melibatkan KPK. Namun saat mengusulkan nama calon Kapolri, Jokowi tidak melakukan itu. Jelas tidak konsisten," kata Taslim Chaniago, di Jakarta, Selasa (13/1).

Menurut Taslim, penetapan serupa juga berlaku bagi Jaksa Agung beberapa waktu yang lalu. Padahal kedua instansi tersebut sebagai ujung tombak penegakan hukum.

BACA JUGA: Massa Honorer K2 Mulai Mengalir ke Jakarta

"Keputusan yang mempermalukan diri sendiri. Dan harus menjadi pelajaran," tegas mantan anggota Komisi III DPR itu.

Kepolisian lanjut Taslim, merupakan alat negara yang sangat penting. Karena itu, mestinya proses pengangkatan kapolri dilakukan secara teliti dan matang.

BACA JUGA: Jokowi Main Terobos, Calon Kapolri Jadi Tersangka

Atas keberanian KPK menetapkan BG sebagai tersangka, Taslim mengacungi jempol dan meminta KPK terus menunjukkan taringnya untuk memberantas kasus korupsi.

"KPK kita minta jangan berhenti, harus terus maju. Rakyat Indonesia mendukung langkah KPK dalam pemberantasan korupsi," pungkasnya.(fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Umumkan Budi Tersangka KPK Ingin Temui Jokowi, Tapi...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler