Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera memprediksi bahwa partai Gerindra bakal mendapat jatah tiga kursi menteri di pemerintahan Joko Widodo periode 2019-2024.
"Ya (Gerindra bisa mendapat tiga menteri), ini pendapat pribadi, ya," kata dia setelah menghadiri diskusi yang diselenggarakan Forum Jurnalis Merah Putih dengan tema "Jokowi di Pusaran Minta Ini Minta Itu" di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/10).
BACA JUGA: Mawar Lagi Hamil Dipaksa Sang Ayah Layani Nafsu Rekannya, Oh Ternyata...
Mantan aktivis 212 itu memprediksi, kader Gerindra kemungkinan ditempatkan sebagai menteri yang mengurusi pertanian, perdagangan, dan UKM. Terlebih, tiga sektor tersebut menjadi fokus perhatian Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya pikir sesuatu itu pasti ada tujuan, Prabowo kan ingin visinya diaplikasi dalam kekuasaan. Dia (Prabowo) punya visi pertanian, UKM, dan perdagangan. Salah satunya dia (Prabowo) tidak ingin barang pokok itu impor dan sebagainya," ucap dia.
BACA JUGA: Polisi Sebut Nama Munarman FPI Dalam Kasus Penculikan Ninoy Karundeng
"Makanya tidak tertutup kemungkinan bahwa bagian-bagian itu diserahkan kepada Gerindra," timpal dia.
Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengklarifikasi kabar bahwa Gerindra bakal mendapat tiga jatah menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf nanti.
BACA JUGA: Ditanya Peluang Kembali Jadi Menteri Jokowi, Begini Respons Pak Basuki
Dahnil menegaskan, Prabowo sejak awal tidak pernah bicara spesifik soal menteri dengan siapa pun.
Hal itu disampaikan Dahnil untuk mengklarifikasi pemberitaan yang menyatakan Gerindra akan diberikan tiga jatah menteri untuk Fadli Zon, Sandiaga Uno dan Edhy Prabowo.
BACA JUGA: Dalami Kasus Penculikan Ninoy Karundeng, Polisi Panggil Habib Novel Bamukmin
"Dalam setiap pertemuan Pak Prabowo bersama Pak Jokowi serta tokoh lain termasuk Ibu Megawati, beliau tidak pernah menyampaikan permintaan posisi menteri, beliau hanya menyampaikan ingin berkontribusi di mana pun posisi baik dalam pemerintahan atau oposisi, beliau menawarkan konsepsi," papar mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan