Politikus PKS Akui Jagonya Gerindra di Atas Angin

Kamis, 13 April 2017 – 00:15 WIB
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh bersama para pendukungnya sebelum acara pembacaan deklarasi rekomendasi calon gubernur dari DPP Partai Gerindra di Lapangan Sangkareang, Mataram, Senin (10/4). Foto: Dewi/Lombok Post/JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Gerindra untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) NTB di Pilkada 2018 mendatang. .

Politikus PKS H Johan Rosihan melihat, dengan telah mengantongi rekomendasi dari Gerindra, sosok Ahyar sedang di atas angin.

BACA JUGA: Inilah Tiga Nama Kandidat Cagub dari PKS

Sekaligus, Ahyar saat ini mampu mengontrol permainan politik jelang Pilgub NTB.

“Pak Ahyar lagi di atas angin dan sedang kontrol permainan,” kata Ketua Komisi III DPRD NTB ini, seperti diberitakan Lombok Post (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Anggota DPRD Itu Bakal Tetap Dapat Teguran dari PKS

Dikatakan, jika situasi ini dapat dijaga Ahyar dengan baik, maka tidak mustahil rival politik Ahyar menuju kursi nomor satu di NTB akan kesulitan hingga akhir.

“Namun saya yakin, Ahyar jago menjaga rekomendasi tetap di tangan,” tegasnya.

BACA JUGA: Pesan Prabowo Subianto, Selamat Berjuang!

Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah mengatakan, dengan deklarasi rekomendasi maka Ahyar mempunyai peluang menang lebih besar dibanding kandidat lainnya.

Sebab, Ahyar juga gencar melakukan komunikasi intensif dengan partai politik, termasuk koalisi poros tengah.

“Namun koalisi kami belum menyebut nama bacagub, karena menunggu kesepakatan para petinggi DPP koalisi poros tengah,” kata Ketua Komisi V DPRD NTB ini.

Ketua DPW PKB NTB H Lalu Hadrian Irfani menambahkan, pihaknya masih mengikuti dinamika politik yang terjadi. Namun, pada prinsipnya PKB tetap mengikuti mekanisme partai dalam penentuan calon gubernur yang akan diusung.

“Mekanisme itu sekarang sedang berjalan,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Gerindra NTB Sarifudin membantah DPP memberikan restu kepada Ahyar untuk diusung sebagai bacagub.

Karena sesuai aturan dan mekanisme, setiap balon harus melalui pendaftaran. Sedangkan partai pimpinan Prabowo Subianto itu, lanjutnya, baru membuka pada bulan Mei 2017. Atau tepatnya usai Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Yang jelas itu sebuah surat bukan rekomendasi dukungan mengusung,” tegas Wabup Lombok Utara ini. (ewi/r7)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Tarik Sohibul dari DPR


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pilgub NTB   Ahyar Abduh   PKS  

Terpopuler