jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Ecky Awal Mucharam meminta pemerintah bertanggungjawab terhadap PHK massal yang menjadi ancaman nyata akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi.
“Jika sektor riil terpuruk, maka sebagian besar masyarakat menjadi korban. Pemerintah harus bertanggung jawab dengan cara menjaga daya beli tetap tinggi, mengembalikan gairah pelaku ekonomi serta menciptakan lapangan kerja khususnya di sektor-sektor padat karya,” kata Ecky di Gedung DPR Jakarta, Rabu (4/6).
BACA JUGA: Soal Panglima TNI, Politikus PDIP Luruskan Ucapan Seskab
Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menuturkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilansir Februari 2015, pengangguran terbuka sudah bertambah sebesar 300 ribu orang menjadi 7,45 juta dari total angkatan kerja.
Pada semester sebelumnya, pengangguran masih berjumlah 7,15 juta orang atau sebesar 5,7 persen angkatan kerja. Dia menyimpulkan, angka itu merupakan rekor pengangguran tertinggi sejak Agustus 2012. Saat itu, pengangguran tercatat sebesar 7,24 juta orang.
BACA JUGA: Fuad Amin Ingin Kuasai Sendiri Jual Beli Gas Alam Bangkalan, Mau Tahu Caranya?
“Hampir bisa dipastikan angka pengangguran saat ini sudah bertambah lagi. Karena makin banyak laporan yang masuk mengenai pemutusan hubungan kerja dari berbagai sektor antara lain industri tekstil, alas kaki, pertambangan, migas, semen, serta otomotif, termasuk kawasan industri seperi Batam atau sentra tekstil Majalaya,” jelas Ecky. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Rudi Rubiandini Mengaku Ditangkap KPK setelah Curhat ke Abraham Samad
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Tris Temui Jokowi agar Dorong Para Menteri Sikat Mafia Birokrasi
Redaktur : Tim Redaksi