jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PKS Aboebakar Alhabsy menyayangkan Kabinet Kerja yang dibentuk Presiden Joko Widodo tidak mengakomodir putra Kalimantan.
Dia mengaku, banyak konstituennya di Kalimantan Selatan mempertanyakan mengapa Jokowi tak mengambil putra Kalsel menjadi menteri. Apalagi, Kalimantan merupakan penyumbang devisa terbesar Indonesia. Dijelaskan total sumbangan devisa ekspor hingga September 2014 sebesar Rp 615,6 triliun, sedangkan devisa impor Rp 116,8 triliun. Total devisa impor dan ekspor mencapai Rp 768,4 triliun.
BACA JUGA: Sayangkan Putra Kalbar tak Masuk Kabinet
"Masak dengan sumbangan devisa sebesar itu tak ada satu putra Kalimantan pun yang masuk ke kabinet," katanya, Selasa (28/10).
Ia mengatakan, bila dilihat dari komposisi kabinet Jokowi, 24 orang kelahiran Jawa, dan 8 di antaranya adalah kelahiran Jawa Tengah.
BACA JUGA: KPK Kembali Periksa Anggito Abimanyu
"Jangan sampai hal ini dilihat publik sebagai semangat Jawaisme yang dibawa. Saya kira itu tidak baik untuk pembangunan nasional," ungkap Aboebakar.
"Hari ini adalah hari sumpah pemuda, mari kita bersama mengingat bahwa Indonesia ini adalah dari Sabang hingga Merauke," pungkas Aboebakar. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Anggota DPR Sutan Sukarnotomo Tutup Usia
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Ade Komaruddin terkait Kasus Pilkada Lebak
Redaktur : Tim Redaksi