Sayangkan Putra Kalbar tak Masuk Kabinet

Selasa, 28 Oktober 2014 – 11:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah melantik 34 menteri Kabinet Kerja. Namun tak satu pun menteri itu berasal dari Kalimantan Barat (Kalbar). Sebagai orang Kalbar, politikus Syarif Abdullah Alkadrie menyayangkan hal tersebut.

"Sebagai orang Kalimantan Barat, kita menyayangkan tidak ada putra terbaik Kalimantan, bahkan Kalbar yang masuk kabinet," kata Syarif, Selasa (28/10).

BACA JUGA: KPK Kembali Periksa Anggito Abimanyu

Menurut Syarif, Kalbar merupakan daerah yang mempunyai banyak stok figur untuk menjadi menteri. Selama ini, Kalbar pun selalu patuh terhadap kebijakan pemerintah pusat. "Tapi, saat ini dari Kalbar tidak ada yang dipilih menjadi menteri," kata Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar itu.

Namun, di sisi lain ia pun memahami bahwa pos kementerian terbatas. Sebab, pos kementerian hanya ada 34. Sedangkan di Indonesia banyak sekali atau ada ratusan juta masyarakat dan figur yang punya kemampuan menjadi menteri.

BACA JUGA: Anggota DPR Sutan Sukarnotomo Tutup Usia

Tentunya, kata dia, Presiden Jokowi maupun Wakil Presiden Jusuf Kalla, juga sudah mempertimbangkan secara baik untuk menempatkan figur-figur di posisi menteri. "Tentu untuk menempatkan ini juga, Jokowi-JK mempertimbangkan banyak hal, sehingga saat ini tidak terwakili menteri di kabinet dari Kalbar. Ini kita bisa maklumi," katanya.

Meski demikian, Syarif juga berharap mungkin di posisi lain, figur dari Kalbar bisa diperhatikan dan dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi. "Kalimantan merupakan daerah cukup strategis dan memberikan kontribusi pembangunan," kata Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR itu.

BACA JUGA: KPK Periksa Ade Komaruddin terkait Kasus Pilkada Lebak

Apalagi, lanjut Syarif, selama ini Kalimantan maupun Kalbar tidak pernah berbuat yang macam-macam. "Kita sih memaklumi karena porsi hanya 34 dengan pertimbangan berbagai aspek. Tapi, kalau soal kemampuan kita tidak usah ragukan figur dari Kalimantan," ungkap Syarif.

Dia mencontohkan, dulu tokoh dari Kalbar pernah menjadi Wapres yakni Hamzah Haz. Kemudian, ada pula nama Sultan Hamid II yang menciptakan Lambang Negara Burung Garuda. Sekarang, kata dia, tokoh-tokoh asal Kalbar maupun Kalimantan sebenarnya punya banyak prestasi dan layak menjadi menteri. "Namun belum diberi kesempatan," katanya.

Ia pun berharap di masa yang akan datang bukan hanya di pos menteri saja, tapi posisi lain seperti pejabat eselon I maupun ketua lembaga negara juga dipercayakan kepada tokoh Kalimantan khususnya Kalbar.

Terlepas dari itu semua, Syarif sebagai masyarakat Kalbar dan juga Anggota DPR RI mengucapkan selamat kepada menteri yang terpilih. "Mudah-mudahan pemerintahan lebih baik dan apa yang menjadi harapan masyarakat terwujud," harapnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Susi Pudjiastuti, Dulu Bakul Ikan pakai Sepeda Onthel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler