jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Syaifulah Tamliha menilai putusan Ketua DPR RI, Ade Komarudin yang memangkas kunjungan kerja (kunker) anggota DPR RI dari empat minggu menjadi dua minggu pada setiap masa sidang hanya sebagai antisipasi terhadap aksi demo masyarakat terhadap DPR.
"Ketua DPR, Pak Ade Komarudin pangkas kunker itu karena beliau takut didemo masyarakat," kata Syaifullah Tamliha, di Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (29/1).
BACA JUGA: Begini Kata Marwan Jafar Soal Pentingnya Sebuah Lembaga
Menurut anggota Komisi I DPR RI ini, Akom panggilan Ade Komardin sebelum bergabung dengan Golkar dan masuk DPR juga sering melakukan aksi demo.
"Karena takut didemo, makanya cepat-cepat diakomodasi permintaan publik agar anggota DPR mengurangi kunjungan kerjanya," tegas anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan I ini.
BACA JUGA: Jokowi ke Polri: Jangan Perintah di Belakang Meja...
Karena itu sudah jadi keputusan DPR, Syaifullah Tamliha tetap menyatakan hormat terhadap putusan tersebut. "Saya rasa, semua anggota termasuk saya tentunya, mestinya ikhlas menerima putusan tersebut guna mengurangi publik mendemo DPR," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Menteri Marwan Perkuat Desa Bahari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Papa Minta Saham Terhambat, Ini Pesan Jaksa Agung untuk Setya Novanto
Redaktur : Tim Redaksi