Kampanye menjelang pemilihan Perdana Menteri Australia sudah melewati pekan pertama. Kampanye yang akan berlangsung 'maraton' selama 8 minggu ini menjadi kampanye terpanjang kedua dalam sejarah Australia.

Di pekan pertama, para pemimpin dari partai-partai utama di Australia telah mengumumkan sejumlah kebijakan.

BACA JUGA: Ilmuwan Australia Ciptakan Mikroskop Pemindai Helium Pertama di Dunia

Partai yang berkuasa saat ini, yakni Partai Liberal di bawah kepemimpinan PM Malcolm Turnbull, telah berjanji mengeluarkan anggaran senilai $100 juta, setara dengan Rp 1 triliun untuk menjaga perbatasan Australia. Dana ini termasuk suntikan dana untuk Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan lewat sistem pengecekan visa yang baru.

Partai Liberal juga akan membiayai pembangunan dan perbaikan jalur kereta di Adelaide, dengan total biaya lebih dari $40 juta, sekitar Rp 400 miliar.

BACA JUGA: Universitas Monash di Melbourne Bantu Jakarta dalam Proyek MRT

Sementara itu Partai Buruh di bawah kepemimpinan Bill Shorten berjanji akan menganggarkan $60 juta, sekitar Rp 600 miliar, per tahun bagi lulusan ilmu sains dan matematika untuk melanjutkan pendidikan mereka di bidang mengajar.

Shorten juga mengumumkan rencana untuk menyediakan beasiswa mengajar bagi warga pribumi benua Australia, yakni suku Aborigin.

BACA JUGA: Kesusahan Cari Pekerja Lokal, Perkebunan Adat Aborijin Pekerjakan Backpacker

Meski kampanye berfokus pada masalah-masalah yang memang layak untuk diperhatikanm tetapi dianggap tidak menyentuh masalah utama,

"Partai-partai biasanya membuat pengumuman besar di pekan pertama kampanye, sehingga mereka bisa menentukan medan pemilu nantinya, dengan isu-isu yang ingin mereka kampanyekan," ujar Nicholas Reece, akademis di University of Melbourne, yang pernah menjadi Sekretaris Partai Buruh di Victoria.

"Mereka biasanya dapat menindaklanjuti dalam beberapa minggu dengan beriklan, dengan kembali mengkampanyekan janji-janji yang besar, kebijakan-kebijakan besar yang mereka buat sebelumnya."

Sementara di hari Senin (16/05), hari kedelapan kampanye, kedua pemimpin partai utama di Australia tersebut terlihat mengunjungii pabrik-pabrik dan karyawan.

Bill Shorten menekankan komitmennya untuk melindungi lapangan pekerjaan. Sementara Malcolm Turnbull mengatakan industri baja di Perth memiliki peranan penting untuk pembuatan kapal patroli di kawasan Pasifik.


Pemimpin oposisi, Bill Shorten (tengah) mengunjungi pabrik Backwell IX di Geelong, Victoria yang sudah beroperasi sekitar 150 tahun. Foto: ABC News, Caitlyn Gribbin.


PM Australia, Malcolm Turnbull berbicara dengan Scarlett Hywood, usia 4 tahun dan ibunya, Britt saat berada di salah satu desa di Adelaide. Foto: ABC News, Tim Stevens.


Bill Shorten bertemu dengan anak-anak sekolah saat berkampanye di Townsvill. Foto: ABC News, Adam Kennedy.


Malcolm Turnbull saat mencoba memakan semangka di Brisbane market. Foto: ABC News, Anna Henderson.


Shorten saat mengunjungi sekolah Cairns State. Foto: ABC News, Nick Haggarty.


Turnbull saat mengunjungi pabrik mesin Marand Precision di Moorabin, Melbourne. Foto: ABC News, Anna Henderson.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah akan Musnahkan Dua Ribu Ekor Kanguru di Canberra

Berita Terkait