KARACHI - Kekerasan sepertinya terus melekat dengan PakistanSelasa (3/8) kemarin, beberapa pria bersenjata di Karachi bertindak brutal sehingga menewaskan sedikitnya 37 orang
BACA JUGA: Tentara Israel Masuki Lebanon, 4 Tewas
Insiden kekerasan di kota terbesar di Pakistan itu merupakan lanjutan dari pembunuhan atas seorang anggota parlemen Pakistan, Raza Haider, yang ditembak mati Senin (2/8) laluTak hanya aksi bersenjata, puluhan kendaraan dan toko juga dibakar, sehingga memaksa pasukan keamanan berjuang untuk mengendalikan situasi di Karachi
BACA JUGA: Time Ungkap Kekerasan Pada Wanita Afghanistan
Kota di bagian selatan Pakistan yang berpenduduk lebih dari 16 juta jiwa ini memang memiliki sejarah politik, kekerasan etnis dan agamaBACA JUGA: Persidangan Anwar Ibrahim Tertunda
Pejabat dari berbagai rumah sakit di karachi menyatakan, total korban tewas pada peristiwa yang terjadi pasa Selasa pagi itu mencapai 37 orangSementara 80 orang lainnya menderita luka tembakKemarin, sebuah pasar mebel juga dibakar.
Juru bicara provinsi Sindh, Jamil Soomro, mengatakan bahwa sedikitnya 10 orang ditangkapMenurutnya, polisi dan tentara Pakistan telah ditempatkan di seluruh penjuru kota untuk mengamankan situasiMeski demikian, suara tembakan masih terdengar hingga Selasa pagi dan kebakaran masih terjadi di beberapa tempat.
Sementara sekolah dan perguruan tinggi di Karachi serta pusat-pusat perkotaan lainnya di provinsi itu, diperintahkan untuk tetap tutupPara pejabat menyalahkan "tangan-tangan tak terlihat" terkait dengan kekerasan ini"Hal ini sangat menyedihkan, dan kita percaya bahwa itu adalah pekerjaan kekuatan-kekuatan yang ingin menggoyang pemerintah terpilih," kata Soomro.
Stabilitas keamanan di Karachi merupakan hal penting bagi Pakistan karena kota itu merupakan pusat komersial utama PakistanKerusuhan muncul setelah Raza Haider, seorang anggota parlemen provinsi, ditembak mati di sebuah masjid di daerah Nazimabad, ketika tengah bersiap untuk shalat pada hari SeninPengawal Haider ikut tewas akibat penembakan itu
Haider sendiri merupakan seorang anggota Gerakan Muttahida Qaumi, partai politik yang menguasai kota KarachiHaider adalah keturunan migran India yang menetap di Pakistan saat negara itu merdeka tahun 1947.
Sementara musuh utama MQM adalah Partai Nasional Awami, sebuah partai nasionalis sekuler yang kekuasaan utamamya berpusat di Pakistan barat laut dan mayoritas berasal dari etnis Pashtun.
Pengamat mengatakan, pengikut semua partai politik di Karachi sangat terlibat dalam kegiatan kriminal seperti pemerasan dan transaksi tanah ilegalDalam lingkungan tertentu, orang-orang bersenjata yang terhubung dengan parpol berjaga di pos pemeriksaan.(AP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemimpin Pemberontak Chechnya Mundur
Redaktur : Tim Redaksi