Politisi PD Sebut Pengritik Takut Kharisma SBY

Senin, 11 November 2013 – 16:57 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadan Pohan marah buku Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang baru akan diterbitkan dikritik oleh sejumlah politisi.

"Aneh oposan Indonesia ini. Orang nerbitkan buku pun kok diatur-aturnya. Otoriter sekali. Apa urusan mereka dengan hak asasi orang menerbitkan buku? Mau besok, lusa, tahun depan SBY ingin terbitkan buku, bukan urusannya," kata Ramadan Pohan saat dikonfirmasi, Senin (11/11).

BACA JUGA: Beli Alutsista, DPR Bakal Lebih Selektif

Kritik terhadap rencana Presiden menerbitkan buku disampaikan Ketua Fraksi Partai Hanura, Syarifudin Sudding. Dia menilai SBY sengaja memilih untuk "curhat" melalui buku karena ada motif politis. Ia menduga, buku SBY dimaksudkan untuk meraih simpati publik.

Ramadan menyebut kritik terhadap buku SBY itu bentuk penzaliman terhadap Ketua Umum PD itu. "Nyata sekali mereka zalim sama SBY. Mereka sok mau ngatur. Oposisi jangan langgar HAM SBY dong," tegas Ramadan Pohan menanggapi kritik tersebut.

BACA JUGA: Tidak Ditanya soal Penerimaan Uang Andi Mallarangeng

Ditanya terkait apa kira-kira motif para pengkritik buku SBY, Ramadan mengaku tidak mengetahuinya. Namun dia menyebut kritik itu dilayangkan karena gentar terhadap kharisma Presiden SBY.

"Saya tidak tahu motivasi mereka. Yang pasti, mereka gentar dengan kharisma SBY. Khawatir atas kekuatan dan ketokohan SBY sekaligus makin meruntuhkan oposan naif tersebut," ujar Anggota Komisi I DPR RI itu.

BACA JUGA: Dana Heru Diduga Mengalir ke Wabup Wonosobo

Terkait kekhawatiran beberapa pihak bahwa rencana Presiden menerbitkan buku akan menganggu kinerja SBY sebagai presiden, Ramadahan memastikan hal itu tidak mengganggu kinerja SBY.

"Kinerja pemerintah SBY tak terganggu sama sekali. Jalan terus. Yang terganggu justru para oposan sendiri. Mereka galau," tandasnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Ragu Buku Presiden Bisa Kembalikan Tingkat Kepercayaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler