jpnn.com - JAKARTA -- Debat calon pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, Senin (9/6) malam, menjadi inspirasi bagi Fahmi Habsy untuk membuat sajak.
"Sajak ini sekedar mengingatkan publik untuk merefleksikan diri, cermat dan merenungkan sejarah yang pernah dilewati bangsa ini," kata Fahmi, Politisi PDI Perjuangan yang juga anggota Timses Tim Khusus Pemenangan Jokowi - JK itu, Selasa (10/6).
BACA JUGA: Kuasai Podium, Jokowi Dinilai Bak Singa Asia
Dijelaskan Direktur Pusat Kajian Trisakti itu, sajak yang dibuat untuk mengingatkan sejarah bahwa rakyat selalu terbuai sebuah harapan-harapan palsu. (boy/jpnn)
Berikut sajak Fahmi bertajuk "Bulan Madu Di Kandang Kuda."
BACA JUGA: SBY: Ada yang Minta Kasusnya Diputihkan
Ingatkah diujung 30-an ?
Riuh ramai lahirnya masa
Datang Saudara tua membawa bala tentara
Rakyat bermimpi berakhirnya derita
Tenaga dan benda rela disita
Tapi apa lacur hendak dikata, harapan palsu hanya sementara
Tubuh kurus penuh nestapa berkalang tanah
Duka lara menjadi-jadi
Liang kubur sarapan pagi
Ingatkah di ujung 60-an?
Gegap gempita lahirnya masa
Mahasiswa bergumul ria di jalan-jalan
Pewarta sibuk memoles citra
Rakyat lagi bermimpi panglima
Politisi terbuai kata janji kuasa
BACA JUGA: Tandingi Singapura, Jokowi Bakal Perbanyak Drone
Tapi apa lacur hendak dikata, harapan palsu hanya sementara
Pemuda terpaksa dipendam
Warta dan cerita harus dibungkam
Teriakan rakyat tak punya makna
Jiwa pejuang berakhir di penjara
Politisi bisu tak punya kata
Ketika kuasa hendak diminta
Inga ! Inga !
Sejarah selalu berputar dengan aktor tertukar
Orang waraspun bisa tertular
Menikmati bulan madu di kandang kuda !
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Bantah Debat Capres Tak Undang Presiden Langgar Konstitusi
Redaktur : Tim Redaksi