Politisi PKS Bantah Ikut Pertemuan Susno-Sjahril di Singapura

Senin, 03 Mei 2010 – 17:43 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah, merasa gerah dengan kabar bahwa dirinya ikut dalam pertemuan segi tiga antara dirinya, Susno Duadji dan Syahril Djohan di Singapura pada 12 April yang batal digelarFachri mengaku punya alibi bahwa pada tanggal itu tidak berada di Singapura

BACA JUGA: Soal Buruh, FPDIP Tempuh Ekstra Parlemen



"Saya tidak ada saya di Singapore pada 12 April itu
Saya ada di Afrika Utara, yang jarak penerbangan dari Singapore saja 12 jam

BACA JUGA: Sri Bintang Bersumpah Tumbangkan SBY

Tetapi koq seolah-olah saya dibuat ada di Singapore
Pertemuan singapore itu omong kosong," ujar Fachri di pressroom DPR RI, Senin (3/5) sore.

Ditegaskannya, pada hari itu dirinya bersama delapan anggota DPR lainnya yang dipimpin Wakil Ketua DPR Anis Matta, bertemu dengan pemimpin Libya, Moammar Qhadafi di sebuah kota yang berjarak 45 menit penerbangan dari ibu kota Libya, Tripoli

BACA JUGA: Apalagi yang harus saya jawab?

Pada awalnya, Fahri menganggap sepele kabar ituMenurutnya, kabar pertama soal pertemuan Singapura itu justru dari politisi Komisi III DPR dari Fraksi Hanura, Syarifuddin Suding

Namun Fahri menilai lama kelamaan isunya terus bergulir dan disinyalir ada pihak-pihak tertentu yang merekayasa"Saya awalnya mau santai saja tanggapi desas-desusTetapi koq saya mulai yakin ada rekayasa dan ada mastermind (dalang)," tudingnya.

Hanya saja Fahri menolak untuk menyebut pihak-pihak yang sengaja merekayasa itu.  Ia hanya menyebut Susno sebagai pihak yang paling dirugikan"Saya tak tahu yang untungTetapi yang sudah pasti rugi adalah Susno"Apa kekuatan saya sehingga mendikte Susno agar jadi Kapolri? Apa kehebatan saya sampai bisa menjatuhkan BHD (Kapolri)?Memangnya saya pemegang saham kepolisian?" kilah Fahri.

Sepoerti diketahui,m pada 12 April lalu Susno Duadji digelandang oleh petugas dari Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, lantaran hendak pergi ke Singapura tanpa ijin KapolriSusno yang sudah mengantongo tiket Singapore Airlines dan boarding pass, dijemput paksa petugas polisi di Bandara Soekarno-HattaKapolri menyebut ada indikasi kepergian Susno itu terkait dengan Sjahril Djohan di Singapura, yang juga sempat menunda kepulangannua ke Indonesia

Namun isu santer, ada politisi di Komisi III DPR yang memiliki posisi strategis, ikut mengatur dan dikabarkan akan hadir pada pertemuan ituKetua Komisi III DPR Benny K Harman sempat disebut ikut pada pertemuan yang gagal ituNamun Benny mengaku berada di Jakarta dan melakukan wawancara sevara salngsung dengan sebuah stasiun televisi

Belakangan, tudingan itu mengarah ke Fahri HamzahTetapi Fahri membantah hal itu"Pimpinan lain (di Komisi III DPR) juga menyatakan pertemuan Singapura itu omong kososng," tukasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK : Nunun Tak Pernah Dirawat di RS Mount Elizabeth


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler