"Kami bersumpah, mulai hari ini rezim SBY harus dihentikan
BACA JUGA: Apalagi yang harus saya jawab?
Kami sengaja membakar gambar SBY, Boediono, dan Sri Mulyani karena memang sudah tidak layak lagi memimpin," cetus Sri Bintang saat berorasi.Di awal pembakaran foto, polisi hanya ikut menyaksikan saja
"Polisi jangan represif
BACA JUGA: KPK : Nunun Tak Pernah Dirawat di RS Mount Elizabeth
Berorasi dan menyampaikan pendapat adalah hak yang dilindungi oleh undang-undangBACA JUGA: Sri Bintang: KPK Telah Mati
Hukum rimba adalah kualitas monyet," timpal koordinator Geram, La Ode Sabri.Setelah berorasi dan rebutan gambar SBY, yang akhirnya dimenangkan oleh polisi, pendemo mengepalkan tangan dan bersumpah dengan mengancam akan mendatangkan massa yang lebih besar"Besok, kami akan datang lagi dengan massa yang lebih besarKami harus menghentikan rezim sekarang dengan rezim Indonesia baru," bebernya.
Selain berorasi dengan pengeras suara, mengibarkan bendera, pendemo juga bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu aksi Indonesia baruPendemo bersumpah akan menyegel kantor KPK, bila Sri Mulyani pada Selasa (4/5) tetap diperiksa di kantor Kementerian Keuangan, bukan di gedung KPKSementara, jumlah polisi makin bertambahTampak pula aparat yang membawa senjata laras panjang.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... M Asnun Bantah Umroh Dibayari Gayus
Redaktur : Tim Redaksi