Politisi Senayan Diduga Nikmati Uang Proyek DPR

Jumat, 14 November 2008 – 23:21 WIB
JAKARTA – Seringnya proyek pengadaan barang ataupun pembangunan di lingkungan Sekretariat Jendral (Setjen) termasuk renovasi ruang kerja anggota dewan senilai Rp 33,2 miliar yang sarat kontroversi semakin mengundang kecurigaanBukan tidak mungkin, uang proyek juga mengalir ke para politisi di DPR.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Yorris Th Raweyai menyatakan, rasanya tidak mungkin jika pimpinan DPR saat ini tidak mengetahui tentang kuatnya dugaan penyelewengan-penyelewengan di lingkup Setjen DPR.  Menurutnya, seluruh pimpinan DPR dan alat kelengkapan Dewan khususnya BURT perlu dievaluasi dan diperiksa apakah memang tidak tahu dengan proyek-proyek di DPR yang sering mengundang sorotan.

“Saya tidak takut mengkritisi wakil ketua umum saya (Wakil Ketua Umum Golkar Agung Lakosno) yang saat ini menjabat ketua DPR

BACA JUGA: BURT Bela Setjen DPR

Seharusnya hal ini dijadikan otokritik bahwa dirinya perlu lebih mengawasi apa yang terjadi di lembaga yang dipimpinnya,” ujar Yorris saat dihubungi di Jakarta, Jumat (14/11).

Yorris menilai, selama ini Setjen DPR justru lebih berorientasi pada proyek di DPR daripada mengurusi kebutuhan anggota dewan
“Sehinggga tidak heran kalau orientasi Sekjen itu hanya pada proyek saja

BACA JUGA: Sudah Saatnya KPK Periksa Setjen DPR

Semua yang terlibat mulai dari Sekjen, BURT dan pimpinan harus diperiksa” katanya lagi.

Parahnya, lanjut anggota DPR dari daerah pemilihan Papua itu, tidak ada satupun proyek di lingkungan DPR yang dilakukan secara transparan
Yorris mencontohkan beberapa proyek di DPR seperti renovasi pagar, renovasi ruang sidang MPR serta pengadaan laptop yang menimbulkan kontroversi

BACA JUGA: JRR Terancam Hukuman Seumur Hidup

“Termasuk proyek pengadaan televisi plasma yang tidak banyak gunanya,” sambungnya.

Karenanya, Yorris pun mengharapkan agar KPK tidak ragu lagi untuk memeriksa proyek-proyek di lingkup Setjen DPR yang sarat dengan nuansa korupsi“Kita berkoar-koar di luar bahwa korupsi di lembaga-lembaga pemerintah harus diberantasKita pun memiliki tugas pengawasan terhadap instansi-insntasi pemerintahTetapi di dalam lingkungan atau rumah sendiri, kita kebobolan terus,” tandasnya.(ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minim, Data BLBI dari Kejakgung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler