Polres Bogor Sekat Akses ke Jakarta

Rabu, 01 Oktober 2014 – 07:50 WIB

jpnn.com - BOGOR - Sejumlah personel polisi dan TNI memadati lapangan Mapolres Bogor Kota. Mereka apel siaga pelantikan anggota DPR, kemarin.

Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang menerangkan, agenda itu bertujuan untuk mengantisipasi gelombang demonstran, menuju Jakarta jelang pelantikan anggota DPR dan DPD RI.

BACA JUGA: Buntut Calhaj Gagal Berangkat, Pengawasan Travel Haji Diperketat

Sehingga, Polres Bogor Kota berencana menyekat lima wilayah yang menjadi akses menuju ibukota. "Dalam rangka antisipasi gerakan massa, lima titik akan kami lakukan penjagaan atau penyekatan," katanya.

Beberapa area yang akan disekat itu yakni, pintu tol Ciawi, pintu tol Baranangsiang, pintu tol BOOR dan Simpang Pomad  serta simpna Yasmin. Ujang mengaku, telah mendeteksi potensi massa yang akan turun ke Jakarta.

BACA JUGA: Jaksa Tolak Berkas Tersangka Korupsi Dana BOS

"Kami sudah memetakannya," ujarnya.

Indikasi dan upaya menggagalkan pelantikan anggota DPR RI dan DPD RI, dengan pengerahan massa semakin memungkinkan dengan adanya isu perburuhan, agraria, dan UU Pilkada yang saat berkembang.

BACA JUGA: Kejaksaan Jebloskan Dua Tersangka Korupsi Buku ke Penjara

"Isu-isu itu menjadi alasan, kemungkinan adanya partisipasi warga Kota Bogor untuk berdemo," katanya.

Karenanya, sebanyak 967 personel, yang terdiri dari perwira dan bintara termasuk bantuan dari Polda Jabar, turut berjaga di tempat tersebut.

Sementara itu, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama pelantikan anggota DPR RI, Polres Bogor mulai meningkatkan pengamanan dengan melibatkan TNI, Satpol PP, hingga DLLAJ.

Kapolres Bogor, AKBP Sonny Mulvianto Utomo mengatakan, 875 personel gabungan akan dikerahkan di beberapa titik perbatasan Bogor menuju Jakarta.

Menurut dia, Kabupaten Bogor merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara sehingga sudah sewajarnya pengamanan dimaksimalkan.

Ia menambahkan, hingga saat ini, Polres Bogor belum menerima laporan rencana gerakan massa yang akan dilakukan dari partai politik (parpol) maupun masyarakat.

"Kami berharap agar masyarakat tidak terprovokasi untuk membuat kerusuhan di Jakarta," ujarnya saat gelar pasukan gabungan di halaman Mapolres Bogor, kemarin.(azi/rp5)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Oktober, SK Bebas Syamsul Arifin Belum Terbit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler