jpnn.com, TRENGGALEK - Polres Trenggalek, Jawa Timur menyiagakan 625 personel dan satu SSK BKO Brimob untuk pengamanan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang rencananya digelar pada 3 April 2021.
Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring mengatakan pengamanan pilkades diperketat demi mencegah terjadinya gesekan antarkelompok pendukung calon.
BACA JUGA: Polres Sumedang Larang Bus Gunakan Jalur Wado-Garut karena Rawan Kecelakaan
Selain itu juga mengawasi penerapan protokol kesehatan mengingat saat ini masih dalam masa pandemik COVID-19.
"Pengamanan ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama tahapan pilkades berlangsung," AKBP Doni Satria di Trenggalek, Kamis (11/3).
BACA JUGA: Sudah 14 Pemodal Jadi Tersangka, Kombes Sigit Masih Keluarkan Peringatan Keras
Selain pengerahan petugas pengamanan ke desa-desa, Satgas Antijudi dan Antipolitik Uang juga dipersiapkan untuk mengantisipasi perjudian gelap memanfaatkan momentum pilkades, termasuk politik uang untuk berebut dukungan yang dilakukan masing-masing timses calon.
AKBP Doni Satria mengimbau seluruh elemen masyarakat dan komunitas khususnya yang ada di 15 desa di 7 kecamatan yang menggelar pilkades untuk menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
BACA JUGA: Kombes Sudarno Ancam Jemput Paksa Ketua KONI Mufran Imron
"Pilihan boleh beda, tetapi persatuan, persaudaraan dan kerukunan harus tetap kita jaga," pesannya.
Sebanyak 15 desa di Kabupaten Trenggalek akan menggelar Pilkades serentak pada 3 April 2021. Beberapa tahapan pilkades telah dijalankan. Salah satunya, proses pembentukan dan pelantikan panitia pilkades.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam