jpnn.com - MEDAN - Seorang terduga pelaku pengoplosan tabung gas elpiji bersubsidi 3 kg yang berlokasi di Jalan Cempaka, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, ditangkap Satreskrim Polrestabes Medan.
Pelaku ialah RP, pemilik pangkalan gas elpiji di Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Segera Evaluasi Penerima Gas Murah
"Pengungkapan kasus pengoplosan gas elpiji itu dilakukan pada Sabtu (5/8) di Jalan Cempaka, Kabupaten Deli Serdang," kata Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda dalam keterangan diterima, Kamis (10/8).
Menurut Valentino, pelaku diduga sengaja melakukan pemindahan isi tabung gas elpiji 3 kg ke tabung gas 12 kg.
BACA JUGA: Langgar Izin Tinggal, Dua WN India Dideportasi dari Medan
Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan pengoplosan gas secara sendirian dengan cara memanaskan terlebih dahulu tabung gas 3 kg dan mempekerjakan orang untuk memindahkan tabung yang sudah dioplos.
"Dalam seminggu pelaku mengaku ada sebanyak 100 tabung gas hasil oplosan yang dapat diproduksi. Kemudian keuntungan yang didapat sekitar Rp 5 juta sampai Rp 8 juta per minggu," ucapnya.
BACA JUGA: Begini Nasib Mayor Dedi Hasibuan setelah Bawa Prajurit TNI ke Polrestabes Medan
Dia mengatakan sedangkan untuk tabung gas 12 kg yang kosong, pelaku membelinya dari warga yang kemudian dijual melalui pangkalan milik RP.
"Tentunya ini melanggar Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi serta UU Ciptaker," jelasnya.
Kapolrestabes menambahkan pihaknya bersama ahli dari BPH Migas telah mengecek terkait pengoplosan gas tersebut.
"Barang bukti yang disita sebanyak 63 tabung gas berukuran 12 kg dan 100 tabung gas berukuran 3 kg. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait adanya praktik serupa dari pangkalan gas," kata Valentino. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi