jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri telah menetapkan Direktur Utama PT Indo Beras Unggul (IBU) Trisnawan Widodo sebagai kasus kecurangan dalam bisnis beras. Namun, Bareskrim juga menyiapkan jerat lain untuk Trisnawan ataupun PT IBU.
Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul, penyidik akan menerapkan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). "Kami akan melakukan satu penyidikan terhadap tindak pidana pencucian uang, di mana dalam proses produksi membuat kemasan dan beberapa pelanggaran perlindungan konsumen yang bisa dilanjutkan penyidikan ke TPPU," kata Martinus di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/8).
BACA JUGA: Beras Maknyuss Tak Sesuai SNI, Label di Kemasan Dianggap Menyesatkan
Bahkan, kata Martinus, Bareskrim tak hanya membidik Trisnawan. Sebab, bisa saja ada dari pengembangan penyidikan akan muncul tersangka lain.
"Proses penyidikan tidak berhenti pada TW, tapi kami akan terus kembangkan proses penyidikan ini," tambahnya.
BACA JUGA: Bareskrim Tetapkan Dirut PT IBU Tersangka
Martinus juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak perlu khawatir. "Ini murni penegakkan hukum karena undang-undang itu harus dioperasionalkan supaya benar mereka yang mendapatkan haknya," sambung dia.
Sebelumnya, Trisnawan telah dijadikan tersangka dalam kasus dugaan kecurangan bisnis beras. Karena itu, Trisnawan yang kini menjadi tahanan Bareskrim telah dijerat dengan pasal berlapis yakni KUHP, UU Pangan dan UU Perlindungan Konsumen. (elf/JPG)
BACA JUGA: Beras Maknyuss Hilang dari Peredaran, DPRD Babel Meradang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maaf, Polri Belum Bisa Tetapkan Tersangka Kasus Beras Maknyuss
Redaktur : Tim Redaksi