jpnn.com - JAKARTA - Pamflet lowongan menjadi budak seks pemuas birahi mujahidin, sempat beredar di kampus Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta. Namun, Kapolri Jenderal Sutarman mengaku belum menemukan pamplet tersebut. "Kita belum temukan," kata Sutarman dikonfirmasi wartawan, Jumat (8/8), di Mabes Polri.
Meski demikian, Kapolri mengatakan bahwa persoalan seperti itu harus dievaluasi dan dilakukan pencegahan. Menurutnya, mencegah bukan hanya domain polisi saja. "Namun juga seluruh masyarakat," kata Sutarman.
BACA JUGA: Sidang Gugatan Pilpres Dilanjutkan Senin Depan
Kapolri pun mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh untuk ajakan jihad di negara lain. "Sudah ada empat orang warga kita yang jadi korban di Suriah," ujar Kapolri. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Bupati Bogor Kembalikan 3 Miliar pada KPK
BACA JUGA: Masuk Bursa Ketum Golkar, Agung Laksono Bentuk Timses
BACA ARTIKEL LAINNYA... Otonomi Daerah Masih Perlu Pembenahan
Redaktur : Tim Redaksi