jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku keberatan jika kelompok Din Minimi diampuni dengan pemberian amnesti. Menurut dia, banyak masyarakat pasti mempertanyakan sikap pemerintah serta pengambil kebijakan lainya jika kelompok separatis itu diampuni.
"Amnesti itu kan pengampunan, artinya dia melakukan tindak pidana lalu diampuni. Artinya ada ketidakadilan yang tercipta di masyarakat," kata dia di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (8/1).
BACA JUGA: Ondeh Mandeh! Setor Uang Buat Negara saja Susahnya Minta Ampun, Tuh Lihat...
Badrodin mengatakan, pemerintah memiliki opsi lain untuk mengampuni kelompok Din Minimi itu. "Semua ada dasar hukumnya, pemberian amnesti, abolisi dan garasi. Ada pertimbangan hukumnya. Semuanya tentu ada persyaratannya. Memenuhi syarat atau tidak?" paparnya.
Karenanya, Badrodin mengaku belum bisa mengambil sikap. Dia menambahkan, akan melakukan verifikasi terlebih dahulu.
BACA JUGA: Istana: Mau Dukung Pemerintah? Alhamdulilah tapi Jangan Minta Jabatan
"Kami belum bisa ambil keputusan karena memang kami lagi verifikasi. Bagaimana kami bisa menjawab kalau itu saja belum selesai," imbuh Badrodin. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: Pakar : Pemufakatan Jahat Belum Tentu Tindak Pidana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vladimir Putin Undang Jokowi Bertandang ke Negeri Beruang Merah
Redaktur : Tim Redaksi