jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah massa dari DPP Pekat Indonesia Bersatu, KNPI, dan 12 ormas kepemudaan menggelar aksi damai di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (4/9). Aksi ini digelar untuk meminta Polri segera menegakan keadilan.
Lisman Hasibuan yang mewakili DPP Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) menyatakan aksi ini digelar demi tegaknya hukum dan keadilan. Pasalnya, hingga kini Polri belum menahan dua tersangka kasus suap yang menyeret nama Djoko Tjandra.
BACA JUGA: Kejagung Sebut Saksi yang Menjadi Perantara Jaksa Pinangki-Djoko Tjandra Meninggal Dunia
Kedua tersangka itu adalah Tommy Sumardi (TS) dan Irjen Napoleon Bonaparte. Padahal, dua tersangka lain yakni Djoko Tjandra dan Brigjen Prasetijo Utomo sudah ditahan.
“Makanya kami desak Kapolri agar segera tahan tersangka TS lagi demi tegaknya hukum dan keadilan di negeri ini, hukum jangan tebang pilih, apalagi kami duga kuat TS inilah otak lolosnya tersangka Djoko Candra ke luar negeri karena dihapusnya red notice,” ujar Lisman di depan Mabes Polri, Jumat (4/9).
BACA JUGA: Penyidik Bareskrim Datangi Kejagung demi Korek Pengakuan Bu Jaksa
Selain Lisman, hadir juga yang mewakili DPP KNPI, Ahmad Fauzi yang ikut aksi tersebut. Ahmad Fauzi meminta Polri harus tegas menegakkan persamaan hukum bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.
“Kami meyakini kuat dugaan jika TS ini ditahan akan banyak kasus-kasus lain yang bisa menjerat,” sebut Ahmad Fauzi.
Aksi yang digelar di depan gedung Mabes Polri ini dihadiri oleh ratusan aktivis dan masyarakat sipil dengan beberapa spanduk yang digelar para peserta aksi.
Kegiatan ini dimulai dari pukul 14.00 dan berakhir pada 15.00. Massa pun telah membubarkan diri dengan damai. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan