jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendesak agar polisi mengusut tuntas kasus kepemilikan senjata api (senpi) serta ratusan amunisi ilegal di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang bermula dari kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.
Dia mengaku adanya kasus kepemilikan senpi ilegal itu sangat membahayakan keselamatan bagi masyarakat. Dia juga menilai pelaku semacam itu, pastinya kerap berbuat aksi arogan hingga membuat masyarakat resah.
BACA JUGA: Kasus Dini Sera: Sahroni Desak MA Periksa 3 Hakim PN Surabaya yang Vonis Bebas Ronald Tannur
"Sudah make narkoba, punya senpi ilegal pula. Nggak kebayang kalau emosinya sedang tidak terkontrol, berbahaya sekali, bisa hilang nyawa manusia di tangan orang seperti ini," kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurutnya polisi harus mengungkap juga asal usul senjata itu hingga bisa berada pada tangan pelaku, termasuk melacak hingga mengungkap penjual senjata. Selain itu, polisi juga diminta untuk mengungkap sumber pasokan narkotika hingga ke tangan pelaku.
BACA JUGA: Soroti Dugaan Proyek Fiktif PT Inka di Kongo, Sahroni: Copot yang Terlibat!
Untuk itu, dia pun mengkhawatirkan terkait semakin maraknya kepemilikan senjata api ilegal yang akan sangat membahayakan keselamatan masyarakat. Karena pemilik senjata api ilegal, sudah pasti menggunakannya untuk hal terlarang.
Dia pun mencurigai bahwa ada jaringan terorganisir yang bisa menyuplai senjata api ilegal itu. Jangan sampai, kata dia, nantinya justru ada kasus kriminalitas baru yang menghantui negara.
BACA JUGA: Tolak Intimidasi, Sahroni Minta Polisi Ungkap Motif Perusakan Mobil Jurnalis Hussein Abri
"Dan pemiliknya kan sudah pasti orang nggak benar, entah dipakai untuk apa itu sama dia. Jadi saya minta polisi tegas menyikapi temuan seperti ini," katanya.
Sebelumnya, Polisi menemukan beberapa senjata api hingga ratusan amunisi di wilayah Jatisampurna, Kota Bekasi. Barang bukti tersebut didapatkan saat pihak kepolisian mengamankan VIN dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, pada Senin (12/8), mengatakan kasus berhasil diungkap pada Sabtu (10/8).
Mulanya pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus dugaan penyalahgunaan narkotika, tetapi kemudian menemukan senpi beserta amunisi tersebut. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bripda Aske Mabel Pencuri 4 Pucuk Senpi Polri Masih Diburu Polisi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan